Pemetaan unit bentuk lahan daerah Rembang dan sekitarnya
Joko Christanto, Prof. Dr. Surastopo Hadisumarno
1984 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANTulisan ini membicarakan mengenai pemetaan unit ben-tuklahan yang terliput pada peta topografi lembar Rembang nomor: 50/XXXIX-A, dengan menggunakan alat bantu foto udara infra merah berwarna semu skala 1: 30.000. Luas daerah penelitian lebih kurang 435 km2 . Data geomorfologi dan data bentuklahan diperoleh dari interpretasi foto udara, dengan menggunakan stereoskop di laboratorium. Hasil interpretasi foto udara tersebut disusun menjadi peta pendahuluan, yaitu peta hasil inter¬pretasi foto udara yang belum dilengkapi dengan pengujian lapang. Adapun yang digunakan sebagai dasar interpretasi foto udara tersebut adalah karakteristik foto udara, yaitu: warna, pola, tekstur, bentuk, ukuran, bayangan, letak dan situasi. Selanjutnya peta pendahuluan hasil interpretasi foto udara tersebut di atas, dipindah kedalam peta dasar, de-ngan ploting secara fisual dan menggunakan simbol-simbol tertentu. Peta dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta topografi skala 1: 50.000. Data tanah dan data geologi, digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan peneli¬tian ini. Data tanah diperoleh dari peta tanah tinjau skala 1: 250.000, sedangkan data geologi diperoleh dari peta geologi skala 1: 500.000. Kemudian dilakukan pengujian lapang. Hal ini dilakukan, dengan tujuan untuk menguji hasil interpretasi foto udara yang telah dimasukkan kedalam peta dasar. Pengujian ter-sebut dilakukan terhadap kebenaran hasil interpretasi foto udara, dengan kenyataan yang ada di lapangan. Pada waktu pengujian lapang tersebut, dilakukan pula pencatatan infor- masi kondisi fisik dan keadaan di sekitar lokasi sampel. Pencatatan ini dilakukan, dengan tujuan untuk memudahkan dalam pelaksanaan interpretasi ulang. Setelah pengujian lapang selesai, kemudian dilakukan interpretasi ulang untuk menyempurnakan peta pendahuluan, dan disesuaikan dengan hasil pengujian lapang. Dalam in-terpretasi ulang ini, dilakukan pula pembenahan simbol-simbol sementara yang digunakan pada peta pendahuluan. Kemudian dilakukan penggambaran peta unit bentuklahan akhir, dengan skala 1: 50.000. Peta unit bentuklahan yang sudah jadi, dievaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan terhadap setiap unit bentukla¬han, batuan dan proses-proses yang terjadi di daerah pene¬litian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis foto udara infra merah berwarna semu skala 1: 30.000, cukup baik un¬tuk menyadap data unit bentuklahan daerah penelitian. Data geomorfologi dan data unit bentuklahan disajikan dalam peta unit bentuklahan, dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya, dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan fisik wilayah, terutama yang erat kaitannya dengan geomorfologi.
-
Kata Kunci : Pemetaan bentuk lahan,Rembang,Jawa Tengah