Perencanaan Ketersediaan Energi Listrik dengan Bauran Energi Terbarukan di Kabupaten Pacitan Pada Tahun 2050
SINONDANG SIMON GULTOM, Ahmad Agus Setiawan, ST., M.Sc., Ph.D; Dr. Nugroho Dewayanto, S.T., M.Eng.
2024 | Tesis | S2 Magister Teknik Sistem
Energi listrik adalah salah satu penggerak utama dalam
pembangunan nasional. Setiap daerah memiliki kebutuhan energi listrik yang
berbeda-beda yang bergantung kepada ketersediaan energi primer yang ada. Saat
ini energi fosil berupa minyak, gas dan batubara masih menjadi tulang punggung
utama sumber energi listrik. Di satu sisi, energi fosil juga termasuk energi yang
tidak dapat diperbaharui serta ketersediaannya terus menurun setiap tahunnya.
Selain itu, energi fosil juga menghasilkan emisi CO2 yang sangat
berpengaruh terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan alternatif
pengganti yang berkelanjutan serta ramah lingkungan yaitu Energi Baru dan
Terbarukan (EBT). Kabupaten Pacitan merupakan kabupaten yang terletak di pantai
selatan Jawa yang memiliki luas wilayah seluas 1.389,87 km2 dengan jumlah
penduduk sebesar 589,108 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar
0.51% (tahun 2018 – 2019). Kabupaten Pacitan di Jawa Timur merupakan salah satu
daerah menggantungkan kebutuhan listrik pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pacitan. Tantangan yang dihadapi adalah akses yang tidak mudah dilewati dan
sumber energi setempat yang kurang memadai, meski begitu Kabupaten Pacitan
memiliki potensi EBT di sektor angin, surya dan biogas. Pembangkit listrik berbasis EBT
menjadi salah satu alternatif yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan energi
listrik setempat guna melepaskan diri dari ketergantungan terhadap energi fosil dan mengurangi
emisi CO2.
Electrical energy is one of the main
drivers in national development. Each region has different electrical energy
needs that depend on the availability of existing primary energy. Currently,
fossil energy in the form of oil, gas and coal is still the main backbone of
electrical energy sources. On the one hand, fossil energy is also a
non-renewable energy and its availability continues to decline every year. In
addition, fossil energy also produces CO2 emissions which have a
great influence on climate change. Therefore, a sustainable and environmentally
friendly alternative is needed, namely New and Renewable Energy (NRE). Pacitan
Regency is a district located on the south coast of Java which has an area of 1.389,87
km2 with a population of 589.108 people and has a population growth rate of 0,51%
(in 2018 – 2019). Pacitan Regency in East Java is one of the areas that depends
on the Pacitan Steam Power Plant for electricity needs. The challenges faced
are access that is not easy to pass and inadequate local energy sources, even
so, Pacitan Regency has the potential for NRE in the wind, solar and biogas
sectors. NRE-based power plants are one of the potential alternatives to meet
local electrical energy needs to break away from dependence on fossil energy
and reduce CO2 emissions.
Kata Kunci : Proyeksi Energi, Energi Baru & Terbarukan (EBT), Pacitan, Perangkat Lunak LEAP, Emisi CO2