PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA PEMILIK MANFAAT (BENEFICIARY OWNER) KOPERASI SIMPAN PINJAM (Studi Kasus Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta)
Muhammad Andzar Amar, Dr. Ninik Darmini, S.H., M.Hum
2024 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTA
Koperasi simpan pinjam di Indonesia masih menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menyimpan uangnya, terbukti dari koperasi menyumbang 5% PDB Indonesia, namun aturan hukum yang ada belum mampu mengimbangi perkembangan koperasi saat ini, yang berakibat pada penyalahgunaan koperasi oleh perorangan maupun badan hukum yang menjadikan koperasi sebagai alat mengumpulkan uang dari masyarakat yang digunakan untuk kepentingan pribadinya. KSP Indosurya menjadi contoh kasus KSP yang digunakan untuk kepentingan pemilik dan merugikan anggota. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Potensi Henry Surya selaku pemilik manfaat dari KSP Indosurya Cipta dibebani pertanggungjawaban perdata atas kerugian yang dialami oleh anggota KSP Indosurya Cipta danpertanggungjawaban perdata Henry Surya terhadap kerugian yang dialami oleh anggota KSP Indosurya Cipta.
Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang didasarkan pada data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data primer dan sekunder. Data yang diperoleh penulis kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif yang kemudian disajikan secara deskriptif analitis.
Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa: 1) Henry Surya selaku pemilik manfaat koperasi tidak dapat dibebani pertanggungjawaban perdata, karena UU Koperasi belum mengenal dan mengatur terkait pemilik manfaat koperasi. 2) Henry Surya hanya dapat dibebani pertanggungjawaban perdata selama masa jabatannya sebagai pengurus KSP Indosurya Cipta.
saving and loan cooperatives in Indonesia are still an option for people to save their money, as evidenced by the fact that cooperatives contribute 5% off Indonesia's GDP, but existing legal regulation have not been able to keep up with the current development of cooperatives, which has resulted in misuse of cooperatives by individuals and legal entities that create cooperative as a means of collecting money from the public which is used for this personal interest.
KSP cases that was used for the benefit of the owner and to the detriment of members. So the aim of this research is to find out; 1) Henry Surya's potential as the beneficial owner of KSP Indosurya Cipta is burdened with civil liability for losses by the members of KSP Indosurya Cipta.
The author uses a normative juridical research method based on primary and secondary data. this research was conducted by analysing primary and secondary data. the data obtained by the author was then analysed using qualitative methods which were thwn presented analaytically descriptive.
This research concluded that: 1) Henry Surya as the beneficial owner of the cooperative cannot be burdened with civil liability, because the cooperative law doesn't yet recognize and regulate the beneficial owner of cooperatives. 2) Henry Surya can only burdened with civil liability while he is the administrator of KSP Indosurya Cipta
Kata Kunci : Pertanggungjawaban Perdata, Pemilik Manfaat Koperasi, Koperasi, KSP Idosurya Cipta.