Modal Intelektual dan Tata Kelola Perusahaan pada Kinerja Perusahaan
Aulia Bella Rahmania, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh modal intelektual dan tata kelola perusahaan terhadap kinerja perusahaan, dengan fokus pada 60 perusahaan di industri perbankan dan 90 perusahaan di industri manufaktur pada sektor barang konsumsi. Dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, penelitian ini mengeksplorasi dampak modal intelektual terhadap metrik kinerja seperti Tobin's Q, Return on Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan, perusahaan di industri perbankan modal intelektual tidak berpengaruh secara signifikan , hanya HCE paling dominan dalam perbankan. Sedangkan pada perusahaan di industri manufaktur, modal intelektual berpengaruh signifikan dengan CEE sebagai komponen yang paling dominan sedangkan SCE berpengaruh namun secara negatif. Selain itu, tata kelola perusahaan bervariasi tidak dapat memperkuat hubungan modal intelektual terhadap kinerja perusahaan sedangkan pada perusahaan di industri manufaktur usia direksi memperlemah hubungan modal intelektual terhadap kinerja perusahaan
This study aims to examine the impact of intellectual capital and corporate governance on company performance, focusing on 60 companies in the banking industry and 90 companies in the manufacturing industry within the consumer goods sector. Using secondary data sourced from Annual Reports and Financial Statements, the study explores the effect of intellectual capital on performance metrics such as Tobin's Q, Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE). The study reveals differences: in the banking industry, intellectual capital does not significantly affect performance, with only Human Capital Efficiency (HCE) being the most dominant factor. In contrast, in the manufacturing industry, intellectual capital has a significant impact, with Capital Employed Efficiency (CEE) being the most dominant component, while Structural Capital Efficiency (SCE) has a negative impact. Additionally, corporate governance varies and does not strengthen the relationship between intellectual capital and company performance. In the manufacturing industry, the age of the directors weakens the relationship between intellectual capital and company performance
Kata Kunci : Modal Intelektual, Tata Kelola Perusahaan, Kinerja Perusahaan, Sektor Perbankan, Sektor Manufaktur, Industri Konsumen