PENGARUH BERAT BADAN AYAM PULLET TERHADAP UMUR DEWASA KELAMIN DAN PRODUKSI TELUR PERTAMA SAMPAI DENGAN EMPAT BULAN

Satrio Wibowo, Prof. Ir. Wihandoyo, MS., Ph.D.; Ir. Sri Sudaryati, MS.

2013 | Skripsi | S1 PETERNAKAN

PENGARUH BERAT BADAN AYAM PULLET TERHADAP UMUR DEWASA KELAMIN DAN PRODUKSI TELUR PERTAMA SAMPAI DENGAN EMPAT BULAN Satrio Wibowo 08/269843/PT/05497 INTISARI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat badan ayam pullet umur 12 minggu terhadap produksi telur pada saat umur dewasa kelamin sampai dengan empat bulan produksi. Penelitian ini menggunakan 75 ekor ayam petelur coklat strain Lohmann Brown yang dipelihara di kandang baterai berdasarkan berat badan ayam pullet umur 12 minggu. Ayam dikelompokkan dalam tiga pengamatan berat ayam yaitu 1000 sampai dengan 1250 g, 1251 sampai dengan 1500 g dan 1501 sampai dengan 1750 g. Variabel yang diamati adalah umur saat dewasa kelamin (bertelur pertama), berat telur pertama saat dewasa kelamin, produksi telur selama empat bulan dan konsumsi pakan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap pola searah (Completely Randomize Design). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa berat badan saat pullet menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap umur dewasa kelamin (156,28; 151,52; 151,56 hari), berat telur pertama (45,16; 45,84; 47,44 g/butir), produksi telur (71,88; 67,00; 71,92 butir/ekor dan hen day average (72,19; 65,10; 68,54 %), namun menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan (118,64; 121,08; 124,56 g/hari). Dapat disimpulkan bahwa berat badan ayam petelur coklat saat pullet tidak menentukan umur dewasa kelamin, berat telur pertama dan produksi telur, tetapi menentukan konsumsi pakan. Kata kunci: ayam petelur coklat, berat badan pullet, umur dewasa kelamin, berat telur pertama, produksi telur, konsumsi pakan

THE EFFECT OF HEAVY WEIGHT OF PULLET TOWARDS AGE OF SEXUAL MATURITY AND EGGS PRODUCTION FROM THE FIRST TO FOURTH MONTHS Satrio Wibowo 08/269843/PT/05497 ABSTRACT This experiment was conducted to determine the effect of heavy weight of pullet towards age of sexual maturity and eggs production from the first to fourth months. This experiment used 75 brown layer hens age 12 weeks during four production cycles. There were three group of the experiment based on body weight of the layer hens. The observed group were 1000 g until 1250 g, 1251 g until 1500 g, and 1501 until 1750 g. Parameter which collected were age of sexual maturity, first egg weight of sexual maturity, egg production during four months and feed consumption. Data collected were analyzed using analysis of variance Completely Randomize Design (CRD) one way classification and followed by Tukey Test. The results showed that body weight at sexual maturity had not significantly effect on age of sexual maturity (156,28; 151,52; 151,56 day), first egg (45,16; 45,84; 47,44 g/egg), egg production (71,88; 67,00; 71,92 eggs/bird), hen day average (72,19; 65,10; 68,54 %), but the results had significant (P<0,05) on feed consumption (118,64; 121,08; 124,56 g/day). It can be concluded that laying hen’s body weight of pullet could not be used as a selection to determine age of sexual maturity, first egg of sexual maturity and egg production, but could be used in determine feed consumption. Key words: brown layer hen, body weight of pullet, age of sexual maturity, first egg weight, egg production, feed consumption

Kata Kunci : ayam petelur coklat, berat badan pullet, umur dewasa kelamin, berat telur pertama, produksi telur, konsumsi pakan