Laporkan Masalah

KINERJA INDUK KELINCI HIMALAYAN DAN DUTCH

Mona Rian, Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si.; Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D.

2013 | Skripsi | S1 PETERNAKAN

KINERJA INDUK KELINCI HIMALAYAN DAN DUTCH Mona Rian 08/265753/PT/05458 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja induk kelinci bangsa Himalayan dan Dutch. Penelitian ini menggunakan delapan ekor induk kelinci Himalayan dan delapan ekor induk kelinci Dutch. Induk kelinci tersebut dipelihara secara intensif di dalam kandang individu dan dikawinkan dengan pejantan sejenis sampai terjadi kebuntingan. Penyapihan pada anak kelinci dilakukan selama 50 hari. Pada umur ke-50 induk kelinci dipisahkan dengan anak nya. Satu minggu setelah dipisahkan, induk kelinci dapat dikawinkan kembali dengan pejantan sejenis. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dan perbedaan nilai antar bangsa dianalisis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan post partum mating kelinci Himalayan lebih lama dibandingkan kelinci Dutch, sedangkan untuk S/C, lama bunting, litter size, mortalitas, sex ratio, interval kelahiran, dan Indeks Reproduksi Induk (IRI) kelinci Himalayan sama dengan kelinci Dutch. Dapat disimpulkan bahwa kinerja induk kelinci Himalayan sama dengan kelinci Dutch. Kata Kunci: Kinerja induk, Kelinci Himalayan, Kelinci Dutch

THE PERFORMANCE OF HIMALAYAN AND DUTCH Mona Rian 08/265753/PT/05458 ABSTRACT This study was conducted to observe the performance of Himalayan and Dutch. Eight head of Himalayan does rabbit and eight head of Dutch does rabbit were used in this study. They intensively reared in individual cage. The does rabbit mated with buck rabbit. After fifty days the does rabbit separated from their kitten. One week later the does rabbit can be mated again with buck rabbit. The observated variables analyzed using descriptive quantitative. The difference value between the breed were analyzed using Independent Sample T-Test. The results showed that post partum mating of Himalayan was longer than that of Dutch doe rabbit, whereas for S/C, gestation length, litter size, mortality rate, sex ratio, kitting interval, and reproduction index of doe Himalayan and Dutch does rabbit were similar. It was concluded the performance of Himalayan and Dutch does as similar. Keywords: Doe Performance, Himalayan, Dutch

Kata Kunci : Kinerja induk, Kelinci Himalayan, Kelinci Dutch


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.