Laporkan Masalah

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DIY: ANALISIS DATA SKRINING RIWAYAT KESEHATAN BPJS KESEHATAN TAHUN 2022

Muhaya Almira Farida, dr. Fatwa Tetra Sari Dewi, MPH., Ph.D; Aditya Lia Ramadona, S.Si., MSc., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia yang terus meningkat, mengakibatkan tingginya pembiayaan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terdapat faktor-faktor yang berkaitan dengan DM, salah satunya faktor perilaku kesehatan. Pemahaman mengenai faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian DM dapat digunakan untuk perumusan kebijakan intervensi promosi kesehatan dalam mengatasi permasalahan DM pada Jaminan Kesehatan Nasional.


Tujuan : Untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, konsumsi makanan dan minuman tertentu, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, olahraga, stres kerja, IMT, hasil pemeriksaan LDL, riwayat penyakit dengan kejadian DM peserta JKN di DIY tahun 2022.


Metode : Penelitian kuantitatif menggunakan data skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah peserta JKN di DIY yang mengisi skrining riwayat kesehatan. Analisis data univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan software STATA.


Hasil : Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak (OR=1,19) meningkatkan kemungkinan terkena DM. Responden dengan IMT gemuk (OR=1,99), obese (OR=2,06), LDL tinggi (OR=1,74) memiliki kemungkinan lebih besar terkena DM. Responden dengan 1 atau lebih penyakit pribadi (OR=1,86) dan riwayat penyakit keluarga DM (OR=5,47) memiliki kemungkinan lebih besar terkena DM.


Kesimpulan:  Faktor sosiodemografi usia, perilaku kesehatan, psikososial, dan faktor lain berhubungan dengan kejadian DM pada peserta JKN DIY. Upaya promosi kesehatan terkait faktor yang berhubungan dengan kejadian DM pada peserta JKN penting dilakukan untuk mencegah dan menekan kejadian DM di masa mendatang.

Background: The prevalence of Diabetes Mellitus in Indonesia continues to increase, resulting in high funding for National Health Insurance Program (JKN), including in DIY. There are factors related to DM, including health behavior factors. An understanding of behavioral factors associated with incidence of DM can be used for health promotion intervention policies about DM in JKN.


Objective: To analyze the association between gender, consumption of certain foods and drinks, alcohol consumption, smoking habits, exercise, work stress, BMI, LDL, disease history and the incidence of DM in JKN participants in DIY in 2022.


Method: This research was a quantitative study with a cross-sectional design using health history screening BPJS Kesehatan data. The research sample was JKN participants in DIY completed the health history screening. Data analysis using the STATA software.


Results: Frequently consuming foods high in fat (OR=1.19) increases the risk of developing DM. Respondents with overweight BMI (OR=1,99), obese (OR=2.06), high LDL (OR=1.74) had a greater risk of developing DM. Having 1 or more commorbidities (OR=1.86) and family history of DM (OR=5.47) had a greater risk of developing DM.


Conclusion: Sociodemographic factor gender, health behavior, psychosocial, and other factors are associated with incidence of DM in JKN DIY participants. Health promotion related to those factors would be important to prevent and reduce the incidence of DM in the future.


Keyword : Diabetes Mellitus, health behavior, health history screening, Jaminan Kesehatan Nasional


Kata Kunci : Diabetes Melitus, perilaku kesehatan, skrining riwayat kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional

  1. S2-2024-495515-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495515-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495515-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495515-title.pdf