Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Daging Sapi dalam Negeri di Indonesia

GERALDA STELLA AMORA SUKENDAR, Prof. Dr. Ir. Rini Widiati, M.S., IPU.; Prof. Ir. Fransiskus Trisakti Haryadi, M.Si., Ph.D., IPM.; Dr. Ir. Suci Paramitasari Syahlani, MM., IPM.

2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Program swasembada daging sapi masih belum dapat dicapai, oleh karena itu peningkatan populasi sapi sebagai pemasok daging sapi masih harus diupayakan. Berbagai faktor dapat berpengaruh terhadap produksi daging sapi dalam negeri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap produksi daging sapi dalam negeri di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel produksi daging sapi dalam negeri dan variabel-variabel yang diduga berpengaruh. Data merupakan data panel yang diambil dari 12 provinsi di Indonesia dengan periode waktu selama 10 tahun dari tahun 2013 hingga 2022. Data tersebut diambil dari instansi pemerintah pusat dan provinsi di Indonesia, referensi dan penelitian-penelitian sebelumnya, serta sumber data lainnya. Selanjutnya untuk menjadi tolak ukur keakuratan data menggunakan triangle method. Analisis data yang dilakukan adalah analisis regresi berganda. Uji Chow dan uji Hausman dilakukan untuk mendapatkan model estimasi regresi data panel yang paling sesuai. Pengujian asumsi klasik dan kesesuaian model dilakukan menggunakan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi. Uji interpretasi meliputi uji simultan (uji F), uji R2, dan uji parsial (Uji t) untuk menguji hipotesis terkait faktor-faktor yang berpengaruh. Dalam model regresi penelitian ini, variabel bebas meliputi nilai investasi di bidang peternakan (PMDN dan PMA), populasi ternak sapi potong, jumlah impor sapi bakalan dan daging sapi beku, jumlah konsumsi daging sapi, dan jumlah penduduk di tiap provinsi di Indonesia, sedangkan variabel terikat berupa produksi daging sapi dalam negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel bebas secara signifikan (F=0,000) berpengaruh terhadap variabel terikat dengan R2=0,1966. Secara parsial, PMDN signifikan berpengaruh negatif, sedangkan jumlah penduduk berpengaruh signifikan positif (p-value<0>

The achievement of self-sufficiency in beef production has not yet been reached, hence the increase in cattle population as suppliers of beef must still be pursued. Various factors can influence domestic beef production. This research aims to analyze the factors affecting domestic beef production in Indonesia. The study utilizes panel data of domestic beef production and suspected influential variables. The data is sourced from 12 provinces in Indonesia over a 10-year period from 2013 to 2022, gathered from central and provincial government agencies, references and previous studies, as well as other data sources. The accuracy of the data is assessed using the triangle method. Data analysis includes Chow test and Hausman test to determine the most suitable regression model for panel data estimation. Classic assumption tests and model adequacy tests are conducted using tests for multicollinearity, heteroskedasticity, normality, and autocorrelation. Interpretation tests involve simultaneous test (F-test), R squared test, and partial test (t-test) to examine hypotheses related to influential factors. In this research regression model, independent variables include investment value in livestock sector (domestic and foreign), population of beef cattle, the amount of imported feeder cattle and frozen beef, beef consumption, and population in each province of Indonesia, while the dependent variable is domestic beef production. The results show that simultaneously, all independent variables significantly (f=0.000) influence the dependent variable with R-squared of 0.1966. Specifically, domestic investment (PMDN) significantly negatively influences, while population significantly positively influences (p-value<0>

Kata Kunci : Produksi, Daging Sapi, Investasi Peternakan, Impor, Jumlah Penduduk