Kajian potensi wisata dan potensi perikanan laut dalam mendukung pengembangan kepariwisataan pantai Trisik
Efendi Hera Kurniawan, Drs. Soekadri, M.S.; Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.
2003 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPantai Trisik sebagai kawasan pengembangan wisata alam pantai disamping memiliki potensi kepariwisataan juga memiliki potensi perikanan laut yang dapat mendukung perkembangan kepariwisataan. Namun, potensi yang ada baik potensi kepariwisataan maupun potensi perikanan laut belum dikelola secara optimal sehingga menjadikan Pantai Trisik sebagai obyek wisata yang kurang menarik wisatawan. Disamping belum dikelola secara optimal, kondisi obyek dan daya tarik wisata yang ada masih dalam tahap perkembangan awal, oleh karena itu potensi perikanan laut menjadi sebuah altematif untuk daapat mengangkat citra daya tarik wisata. Tujuan dari penelittan adalah: (1 ) Mengetahui besarnya potensi wisata dan potensi perikanan laut di kawasan Pantai Trisik, (2) Mengetahui bagaimana dukungan sektor perikanan laut terhadap daya tarik wisata yang ada, (3) Mengetahui pengaruh perkembangan Kawasan Pantai Trisik terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, dan (4) motivasi dan pendapat wisatawan yang berkunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan dan pengumpulan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan dan melalui wawancara kuesioner terhadap masyarakat disekitar Kawasan Pantai Trisik dan wisatawan yang sedang berkunjung. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 50 orang untuk masyarakat setempat dan 50 orang wisatawan. Khusus untuk responden dari wisatawan pengambilan sempel dilakukan melalui cara kuota (icidental sampling) terhadap wisatawan yang sedang berkunjung. Analisa data dilakukan dengan analisa deskriptif dan statistik yang meliputi: skoring, uji beda Chi Kuadrat, analisis tabel frekuensi dan crosstabulation, serta analisa SWOT untuk penentuan arahan pengembangannnya. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil: (1) Potensi wisata. di Pantai Trisik termasuk kedalam klas potensi sedang, Hal ini disebabkan potensi daya tarik wisata yang ada masih dalam tahap perkembangan, disamping itu sarana dan prasarana pendukung belum tersedia secara mencukupi. Sedang potensi perikanan lautnya cukup besar. Hal ini disebabkan adanya peningkatan produksi penangkapan ikan laut serta ketersediaan sarana penangkapan yang mencukupi, (2) Sektor perikanan laut yang ada di Pantai Trisik mampu menciptakan daya tarik bagi wisatawan yang berarti bahwa potensi perikanan tersebut memberikan dukungan terhadap daya tarik wisata. (3) Perkembangan Kawasan Pantai Trisik telah memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat antara sebelum adanya aktivitas nelayan dengan sesudah adanya aktivitas tersebut. Untuk arahan pengembangan dari basil analisa SWOT dirumuskan arahan pengembangan kegiatan kepariwisataan, kegtatan perikanan laut serta kegiatan konservasi lingkungam
Trisik beach as a developing area of natura1 beach tourism doesn't only have tourism potency but also has sea fishing potency which can support tourism development. However, those potencies have not managed so optimally that Trisik beach become tourism object which is ess-interesting. Beside it hasn't been managed optimally, the object condition and the tourisrn attraction is still in the beginning development fase, therefore sea fishing potency becomes an alternative to increase the image of tourism attraction. The aim of the research is: (1)To know the capasity of tourism and sea fishing potencies in the Trisik beach area, (2) to know how much the support of sea fishing sector to tourism attraction, (3) to know the influence of Trisik beach area development which is indicated by the developing the activities on the sea fishing to the increase of the people prosperity, (4) so the reseach is also aimed to know the rnotivation and the opinion of the tourists who are visiting. The methods used in the research are the field survey is meant to get the primary data, mean while the secondary data collection is meant to complete the primary data. The primary data is colleted through the direct observation in the field and the interview questionare frome the people surrounding the Trisik beach area and tourists who are visiting. The number of the respondents interviewed are fifty local people from the surroundings and fifty tourists. Especially for the tourists as the respondents the foundings of the sample are carried out by using quota (incidental sampling) from the tourists who are visiting. The data analysis including, scoring, deference test of chi square, analysis of the frequency and crosstabulation table, and SWOT analysis for determining their developing direction. The result based on the analysis are as the following: (1) Trisik beach area has gig potencies of tourism and sea fishing. Tourism potency is know from the scoring result, while sea fishing potency known from the comparison of yearly catching productivities with the other catching location. (2) The sea fishing sector in Trisik beach is able to create the tourist attraction so that such fishing potency gives support for the tourist attraction. (3) The development of the Trisik beach area has given the increase of the local people's opinion. It can be seen from either the people's incomer the difference of the incom e before the fishermen's activity exists and after it. The developing direction of tourism activity, sea fishing activity and environmental conservation activity are formulated from the result of SWOT analysis.
Kata Kunci : Potensi wisata,perikanan laut,Galur,Kulonprogo,DIY