Pengaruh Pemberian Sediaan Poliherbal Antihipertensi Pada Ketebalan Dinding Ventrikel Kiri Jantung Tikus Model Hipertensi
ORYZA VALENTINA ROSELYN, Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed., Sp.KKLP; Dr. dr. Woro Rukmi Pratiwi, MKes., Sp.PD
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar belakang: Hipertensi
merupakan masalah kesehatan di masyarakat yang memiliki prevalensi yang tinggi
di seluruh dunia. Orang dengan hipertensi biasanya sering mengalami komplikasi
penyakit kardiovaskular, yang disebabkan oleh aktivasi sistem renin angiotensin
aldosteron yang menyebabkan peningkatan ketegangan dinding ventrikel kiri
sehingga ventrikel kiri menjadi hipertrofi. Saat ini di Indonesia terdapat
terapi herbal yang telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah yaitu terapi
poliherbal yang mengandung Allium sativum Belericae fructus, Curcumae
aeruginosae, dan Amomi fructus. Namun belum diketahui efeknya pada
ketebalan dinding ventrikel kiri. Seperti yang diketahui hipertensi berhubungan
dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri, sehingga penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui efek sediaan poliherbal antihipertensi tersebut terhadap
ketebalan dinding ventrikel kiri.
Tujuan: Untuk
mengetahui efek pemberian sediaan poliherbal antihipertensi yang
mengandung Allium sativum, Belericae
fructus, Curcumae aeruginosae, dan Amomi fructus terhadap
ketebalan dinding ventrikel kiri dibandingkan dengan kontrol
negatif.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini menggunakan
20 preparat histopatologi jantung
hewan coba tikus hipertensi, preparat tersebut diamati dengan perbesaran 40X,
kemudian diambil 15 gambar histopatologi ventrikel kiri. Gambar tersebut
kemudian diukur rasio ketebalan
ventrikel kiri terhadap diameter pada 6 titik dinding ventrikel kiri dan 3
titik pada diameter ventrikel kiri menggunakan ImageJ. Hasil pengukuran
rerata ketebalan ventrikel dilakukan Uji One Way ANOVA dan selanjutnya
dilakukan uji post hoc.
Hasil:
Tidak terdapat perbedaan bermakna pada kelompok sediaan poliherbal dengan
kelompok kontrol negatif.
Kesimpulan: Poliherbal antihipertensi
yang mengandung bawang putih (Allium
sativum), jelawe (Belericae fructus), temu ireng (Curcumae
aeruginosae), dan kapulaga (Amomi fructus) tidak memiliki ketebalan
dinding ventrikel kiri yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol
hipertensi
Kata Kunci: Hipertensi,
poliherbal, ketebalan ventrikel kiri, kaptopril
Background:
Hypertension is a public health issue with high prevalence worldwide.
Individuals with hypertension often experience cardiovascular complications,
caused by activation of the renin-angiotensin-aldosterone system that increases
tension on the left ventricular wall, leading to left ventricular hypertrophy.
Currently in Indonesia, there is an herbal therapy proven to lower blood pressure,
namely polyherbal therapy containing Allium sativum, Belericae fructus,
Curcumae aeruginosae, and Amomi fructus. However, its effect on left
ventricular wall thickness is not yet known. As hypertension is associated with
left ventricular hypertrophy, this study aims to investigate the effects of
this polyherbal antihypertensive formulation on left ventricular wall
thickness.
Objective:
To determine the effect of administering a polyherbal antihypertensive
formulation containing Allium sativum, Belericae fructus, Curcumae
aeruginosae, and Amomi fructus on the left ventricular wall thickness compared
to a negative control.
Method:
This study employed an analytical observational method with a cross-sectional
approach. Twenty of histopathology
heart preparations from hypertensive rat models were examined at 40x magnification. 15 histopathological
images of the left ventricle were captured and analyzed. The images were used
to measure the ratio of left ventricular wall thickness to left ventricular
diameter at 6 points along the left ventricular wall and 3 points across the
left ventricular diameter using ImageJ software. The mean ventricular wall
thickness measurements were subjected to One Way ANOVA followed by post hoc
testing.
Conclusion:
The polyherbal antihypertensive formulation containing Allium sativum,
Belericae fructus, Curcumae aeruginosae, and Amomi fructus did not show a lower
left ventricular wall thickness compared to the hypertensive control group.
Keywords:
Hypertension, polyherbal, left ventricular wall thickness, captopril
Kata Kunci : Hipertensi, poliherbal, ketebalan dinding ventrikel, kaptopril