Risk of Amputation and Mortality in CLTI Patients with Diabetes compared to CLTI Patients without Diabetes at Sardjito Hospital
MUHAMMAD DIKO DWIPUTRA, dr. Muhammad Taufik Ismail, SP. JP(K)
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: Iskemia yang Mengancam
Anggota Badan Kronis (CLTI) sering kali memerlukan tindakan revaskularisasi,
namun keberadaan diabetes dapat memperumit pengobatan. Amputasi sering menjadi
akibat dari jaringan nekrotik yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer (PAD).
CLTI memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kematian, terutama jika disertai
dengan kondisi komorbiditas seperti diabetes dan hipertensi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pentingnya peran prediktif diabetes
terhadap hasil pengobatan CLTI di RS Sardjito, dengan fokus pada angka amputasi
dan mortalitas, guna meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan pemahaman
tentang prognosis CLTI.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara diabetes dan hasil klinis pada pasien yang terdiagnosis Chronic
Limb Threatening Ischemia (CLTI) di RS Sardjito.
Metode: Studi cross-sectional ini mengevaluasi
hubungan antara diabetes dan hasil klinis pada Chronic Limb-Threatening
Ischemia (CLTI). Balai Penelitian Kardiologi RSUP Sardjito Yogyakarta akan
memeriksa dua kelompok pasien CLTI: mereka yang menderita diabetes dan mereka
yang tidak. Data yang akan dikumpulkan meliputi status diabetes, kejadian
amputasi, dan angka kematian. Variabel utama dalam penelitian ini adalah status
diabetes (ada atau tidak) dan kejadian amputasi/kematian (ya atau tidak).
Analisis statistik akan dilakukan menggunakan uji Fisher’s Exact. Penelitian
ini bertujuan untuk lebih memahami dampak diabetes terhadap kejadian amputasi
dan kematian pada pasien CLTI, sehingga dapat membantu dalam penatalaksanaan
pasien di RSUP Sardjito.
Hasil: Dalam
studi ini yang melibatkan 45 pasien, diabetes tidak memiliki asosiasi
signifikan dengan amputasi atau kematian dalam waktu enam bulan, dengan nilai p
sebesar 0,183 dan 0,662, masing-masing. Uji Fisher’s Exact mengonfirmasi temuan
ini, dengan nilai p sebesar 0,542 (dua sisi) dan 0,258 (satu sisi) untuk
amputasi, serta 1,000 (dua sisi) dan 0,590 (satu sisi) untuk kematian. Variabel
lain, termasuk usia, jenis kelamin, CHF, CKD, infeksi, dan nekrosis atau
gangren, juga tidak menunjukkan asosiasi signifikan dengan amputasi atau
kematian, dengan nilai p berkisar antara 0,192 hingga 1,000.
Konklusi: Pasien iskemi tungkai kronis (CLTI) yang
menderita diabetes mengalami tingkat amputasi dan kematian yang serupa
dibandingkan dengan pasien tanpa diabetes di Rumah Sakit Sardjito.
Kata Kunci:
CLTI, Diabetes, Amputasi, Mortalitas, Penyakit Arteri Perifer
Background: Chronic Limb Threatening
Ischemia (CLTI) is a severe condition often requiring revascularization
procedures. Diabetes is commonly found in CLTI patients, complicating the
management of the disease. Due to the necrotic tissues caused by peripheral
artery disease (PAD), amputation is frequently an option. CLTI is associated
with increased mortality. This study aims to analyze patient records to
determine the predictive significance of diabetes in CLTI outcomes at Sardjito
Hospital. Specifically, examining the rates of amputation and mortality in CLTI
patients with diabetes to improve clinical decision-making and better
understand the prognosis of CLTI.
Objective: This
study aims to analyze the association between diabetes and clinical outcomes in
patients diagnosed with Chronic Limb Threatening Ischemia (CLTI) at Sardjito
Hospital.
Methods. This cross-sectional study investigates the
relationship between diabetes and clinical outcomes in Chronic Limb Threatening
Ischemia (CLTI). The Cardiology Research Office at RSUP Sardjito in Yogyakarta
will analyze two groups of CLTI patients: those with diabetes and those
without. The data collected will include diabetes status, amputation
occurrences, and mortality rates. The primary variables are diabetes (presence
or absence) and amputation/mortality (yes or no). Statistical analysis will be
conducted using Fisher’s exact tests.
Result: In
this study of 45 patients, diabetes was not significantly associated with
amputation or mortality within six months, with p-values of 0.183 and 0.662,
respectively. Fisher’s Exact Test corroborated this, showing p-values of 0.542
(two-sided) and 0.258 (one-sided) for amputation, and 1.000 (two-sided) and
0.590 (one-sided) for mortality. Other variables, including age, sex, CHF, CKD,
infection, and necrosis or gangrene, also showed no significant associations
with amputation or mortality, with p-values ranging from 0.192 to 1.000.
Conclusion:Patients with Chronic Limb-Threatening
Ischemia (CLTI) who have diabetes experience similar rates of amputation and
mortality compared to patients without diabetes at Sardjito Hospital
Keywords:
CLTI, Diabetes, Amputation, Mortality, Peripheral Arterial Disease
Kata Kunci : Keywords: CLTI, Diabetes, Amputation, Mortality, Peripheral Arterial Disease