Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Kemandirian Fiskal di 62 Kabupaten/Kota: Perspektif Keuangan Daerah
Susana Ana Maria Kayame, Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc. ; Gigih Fitrianto, S.E., M.Sc., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kemandirian fiskal daerah di 62 kabupaten/kota pada 8 provinsi hasil pemekaran era otonomi baru di Indonesia selama periode 2015-2022. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemandirian fiskal. Sementara itu, variabel independen yang digunakan adalah desentralisasi fiskal pendapatan, desentralisasi fiskal transfer, dan desentralisasi fiskal pajak. Penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol berupa jumlah penduduk dan umur pemekaran daerah. Terdapat juga variabel moderasi yaitu corona virus dengan dua variabel interaksi, yaitu dampak desentralisasi pendapatan saat pandemi corona virus dan dampak desentralisasi fiskal pajak saat pandemi corona virus. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model yang dipilih berdasarkan uji Chow dan uji Hausman. Hasil penerlitian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian fiskal tetapi memiliki pengaruh negatif signifikan saat pandemi, sedangkan desentralisasi transfer berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemandirian fiskal daerah. Sebaliknya, desentralisasi fiskal pajak tidak memiliki pengaruh terhadap kemandirian fiskal daerah, tetapi memiliki pengaruh negatif signifikan saat pandemi. Selanjutnya, jumlah penduduk tidak menunjukkan pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah dan umur pemekaran memiliki pengaruh positif signifikan.
This study aims to analyse the effect of fiscal decentralisastion on regional fiscal independence in 62 districts/cities in 8 provinces of new autonomy era expansion in Indonesia during the period 2015-2022. The dependent variable in this study is fiscal independece. Meanwhile, the independent variables used are revenue fiscal decentralisation, transfer fiscal decentralisation, and tax fiscal decentralisation. This study also include control variables in the form of population and age of regional expansion. There is also a moderating variable, the corona virus, with two interaction variables, namely the impact of revenue decentralusation during the coronavirus pandemic and the impact of tax fiscal decentralisation during coronavirus pandemic. The analysis method used is panel data regression with a fixed effect model approach selected based on the Chow test and Hausman test. The results show that revenue fiscal decentralisation has a positive and significant effect on fiscal independence but has a negative effect during pandemic, while transfer decentralisation has a negative and significant effect on regional fiscal independence. In contrast, tax fiscal decentralisation has no effect on regional fiscal independence, but has a significant negative effect during the pandemic. Furthermore, population shows no effect on regional fiscal independence and the age of expansion has a significant positif effect.
Kata Kunci : Desentralisasi Fiskal Pendapatan, Desentralisasi Fiskal Transfer, Desentralisasi Fiskal Pajak, Jumlah Penduduk, Umur Pemekaran, Kemandirian Fiskal / Income Fiscal Decentralisation, Transfer Fiscal Decentralisation, Tax Fiscal Decentralisation, Population