PERHITUNGAN UKURAN LINER SILINDER UNTUK MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH UKURAN 109,5CC
Reza Aulia Malik, Dr. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK MESIN
Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin
kalor yang mengubah energi kalor untuk
melakukan kerja mekanik. Motor bakar banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Salah satunya adalah bidang
otomatif, Dimana motor bakar digunakan sebagai sumber utama untuk menggerakkan kendaraan. Dalam membuat desain motor
bakar, salah satu parameter yang perlu diperhatikan adalah distribusi temperatur pada semua body motor bakar. Desain motor
bakar dibuat sedemikian rupa agar temperatur motor bakar tidak melebihi titik batas tertentu yang dapat mempengaruhi
peforma motor bakar. Nitrogen oksida (NO????) terbentuk di
seluruh ruang bakar selama proses pembakaran karena disosiasi N2 dan
O2 menjadi keadaan atomnya dan reaksi selanjutnya dengan molekul
oksigen dan nitrogen. Reaksi pembentukan NO???? sangat bergantung pada suhu, sehingga emisi NO???? relatif rendah selama mesin dihidupkan dan dipanaskan, dan kemudian
meningkat secara proporsional dengan beban mesin.
Slinder
liner adalah salah satu komponen terpenting dan berguna yang merupakan interior
mesin, dan memberikan perlindungan permukaan aus untuk silinder dan ring
piston. Lapisan silinder yang penulis bicarakan adalah indikasi yang digunakan
pada motor bakar. Silinder liner harus mampu mentolerir intensitas suhu yang
ekstrim yang terjadi di dalam area pembakaran di bagian atas silinder, sehingga
membantu piston dan cincin penyegelnya bekerja dengan gesekan yang minimal.
Penelitan ini akan dilakukan perhitungan untuk menentukan spesifikasi silinder
liner yang akan digunakan pada motor bakar dengan spesifikasi tertentu.
Perhitungan didasarkan pada konsep perpindahan kalor.
Hasil dari penelitian ini adalah desain liner dengan ukuran 4mm dan bahan cast iron merupakan desain yang tepat untuk motor bensin ukuran 109cc. Liner ini dapat mentrasfer perpindahan kalor dengan baik dan dapat menahan beban akibat tekanan dan temperatur dari reaksi pembakaran pada silinder motor bensin.
A combustion engine is a type of heat
engine that converts heat energy to do mechanical work. Combustion motorbikes
are widely used in everyday life. One of them is the automotive sector, where
combustion engines are used as the main source to move vehicles. When designing
a combustion motorbike, one of the parameters that needs to be considered is
the temperature distribution throughout the body of the combustion motorbike.
The design of the combustion engine is made in such a way that the temperature of
the combustion engine does not exceed a certain limit point which can affect
the performance of the combustion engine. Nitrogen oxide (NO????)
is formed throughout the combustion chamber during the combustion process due
to the dissociation of N2 and O2 into their atomic states and subsequent
reactions with oxygen and nitrogen molecules. The NO????
formation reaction is highly dependent on temperature, so that NO????
emissions are relatively low during engine start and warm-up, and then increase
proportionally with engine load.
The cylinder liner is one of the most important and useful components
that constitute the engine interior, and provides wear surface protection for
the cylinder and piston rings. The cylinder lining that the author is talking
about is an indication of that used in combustion engines. The cylinder liner
must be able to tolerate the extreme temperature intensity that occurs in the
combustion area at the top of the cylinder, thereby helping the piston and its
sealing rings work with minimal friction. This research will carry out
calculations to determine the cylinder liner specifications that will be used
on combustion engines with certain specifications. Calculations are based on
the concept of heat transfer.
The results of this research are that the
liner design with a size of 4mm and cast iron material is the right design for
a 109cc gasoline engines. This liner can transfer heat transfer well and can
withstand loads due to pressure and temperature from the combustion reaction in
the gasoline engine.
Kata Kunci : perpindahan kalor, fluks kalor, koefisien perpindahan kalor konveksi/heat transfer, heat flux, convection heat transfer coefficient