Pembinaan Bagi Anak Sebagai Pelaku Klitih oleh Balai Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta
NIKEN SABRINA HANDAYANI, Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si.
2024 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan bagi Anak sebagai
pelaku klitih oleh Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta
serta mengetahui pembinaan yang akan datang oleh Balai Perlindungan dan
Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta bagi Anak sebagai pelaku klitih.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris dengan sifat penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dan narasumber serta data sekunder yang diperoleh melalui studi Pustaka. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dianalisis secara metode kualitatif yang diuraikan secara deskriptif dan disimpulkan pada akhir penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik dua kesimpulan. Pertama, pelaksanaan pembinaan bagi Anak sebagai pelaku klitih di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 26 Tahun 2018 tentang Rehabilitasi Sosial dan Reintegrasi Sosial bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Pembinaan dilakukan dengan pendekatan awal, pemahaman masalah atau asesmen, penyusunan rencana masalah, pemecahan masalah atau, resosialisasi, terminasi, bimbingan lanjut, dan reintegrasi. Pelaksanaan pembinaan menghadapi berbagai hambatan yang kemudian menjadi pertimbangan untuk menentukan bentuk ideal dalam pelaksanaan pembinaan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta yang akan datang. Kedua, pembinaan yang akan datang dilakukan dengan metode pendekatan komprehensif dan personal serta secara masif. Anggaran yang sesuai dialokasikan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan pembinaan. Pelayanan pembinaan dilakukan secara terpisah. Sehingga tujuan dalam rangka Anak dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ketika selesai menjalani proses rehabilitasi sosialnya terwujud.
This legal research aims to understand the rehabilitation provided for Childern
in Conflict with Law as klitih offenders by Balai Perlindungan dan Rehabilitasi
Sosial Remaja Yogyakarta, as well as to examine the future rehabilitation plans by
Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta for children
involved in klitih.
This research method is normative-empirical legal research which descriptive research characteristics.The type of data that used in this research is primary data that obtained through interview with respondents and interviewes while the secondary data obtained through document studies. The data obtained from the research results were then analyzed using qualitative methods which were described descriptively and concluded by the end of the research.
Based on this legal research, two conclusions can be drawn. First, the implementation of rehabilitation for children involved in klitih at Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta refers to Regulation of The Minister of Social Affairs Number 26 of 2018 concerning Social rehabilitation and Social Reintegration for Childern in Conflict with the law. The rehabilitation includes initial approach, understanding the problem or assessment, preparing a problem plan, problem solving or intervention, resocialization, termination, mentoring program after termination, and reintegration. The implementation faces various obstacles, which are considerations in detrermining the ideal future implementation. Second, future rehabilitation will adopt a comprehensive and personal approach. The appropriate budget is allocated to ensure the implementation of rehabilitation activities. The rehabilitation services will be conducted separately. Thus the objective for the juvenile to become a better individual upon completing their social rehabilitation process is achieved.
Kata Kunci : Anak yang Berkonflik dengan Hukum, Pembinaan, Klitih.
