Laporkan Masalah

Analisis medan untuk pengembangan lokasi objek dan fasilitas pariwisata di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

SUGIYANTO, Prof.Dr. H. Sutikno

2004 | Tesis | S2 Geografi

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mempelajari potensi objek wisata baik yang sudah dikembangkan maupun yang belum dikembangkankan, 2) mempelajari kesesuaian medan untuk fasilitas bangunan wisata di Kecamatan Tawangmangu, serta 3) membuat arahan penggunaan medan untuk pengembangan lokasi objek dan fasilitas pariwisata Penelitian ini menggunakan metode survai, pengambilan sampel dilakukan dengan metode area sampling untuk mengumpulkan data primer. Satuan analisis yang digunakan adalah satuan medan yang disusun dari tumpang susun peta bentuklahan, peta lereng, peta batuan, dan peta jenis tanah.. Potensi objek wisata disusun berdasarkan parameter daya tarik objek, aksesibilitas dan karakteristik fisik-biotis. Analisis kesesuaian medan untuk bangunan didasarkan pada parameter kemiringan lereng, kedalam muka air tanah, kedalaman hamparan batuan, sebaran batu permukaan, drainase, kembang kerut tanah, besar butir tanah, dan genangan banjir. Analisis variabel potensi objek wisata dan variabel kesesuaian medan dilakukan dengan cara pengharkatan, dan selanjutnya skor tersebut digunakan sebagai dasar pengelompokkan untuk masing-masing kelas. Hasil analisis penelitian kemudian dijadikan dasar untuk penyusunan arahan alternatif pengembangan pariwisata melalui analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada sebelas satuan medan yang mempunyai potensi objek wisata kategori cukup sampai sangat potensial, dan tiga diantaranya belum dikembangkan. Daya tarik objek wisata yang termasuk kategori menarik sampai sangat menarik tidak selalu di daerah dengan aksesibilitas mudah terjangkau, dan kondisi fisik biotis mendukung, 2) untuk keperluan pengembangan fasilitas bangunan wisata ada dua puluh satuan medan yang termasuk kategori sangat sesuai dan cuk up sesuai untuk bangunan, 3) ada delapan arahan penggunaan medan untuk pengembangan pariwisata, yaitu: untuk kawasan objek wisata massal, untuk kawasan wisata minat khusus dan hutan lindung, untuk kawasan objek wisata perdesaan, untuk kawasan wisata terpadu, untuk kawasan hutan lindung, untuk kawasan penyangga, untuk kawasan pendukung, dan untuk kawasan akomodasi bangunan wisata.

Aims of this research are: 1) to study the tourism resort object potentials, 2) to study terrain suitability for tourism facilities, 3) to give direction of location for tourism resort object and facilities development. This research was conducted by survey method, and area sampling techniques it used collect primary data. Terrain unit is used for evaluation mapping unit as well as for evaluation unit. The terrain unit is derived by overlay of landform, slope, rocks and soil. Tourism potential is indicated by attractiveness of the object, accessibility, and the biogeophysical characterstics. Terrain suitability for tourism facilities are base on stoneness, soil characterstic, and natural hazards on steptibility. Scoring method was used to determined the tourism potential classes as well as for terrain suitability for tourism facilities. Alternatives to develop tourism object are determined by qualitative analysis. The result of this research: 4) there are eleven terrain units for potential tourism resorts, three of them are not yet developed. Attractiveness of the tourism object is not always found in accessible place with available bio-geophysic condition, 5) there are twenty terrain units suitable for tourism buildings and its facility, 6) there are eight terrain units are recommendation as alternative for tourism development; they are for mass tourism object, special tourism, forest conservation, village tourism, integrated tourism, buffer zone tourism, complementary resort, and zone for main tourism buildings.

Kata Kunci : Geografi Fisik, Kesesuaian Medan, Obyek Wisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.