Penerapan AI dalam Pendidikan Progresif Ditinjau dari Perspektif Pragmatisme John Dewey
Mikael Risyad Salim, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, Prof. Dr. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Kemajuan zaman akhirnya menemui titik di mana kecerdasan artifisial kini menjadi barang komersial. Teknologi kecerdasan artifisial, meskipun belum dapat disebut artificial general intelligence kini sudah sangat berguna dalam produktivitas di berbagai lini kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Penggunaan kecerdasan artifisial lambat laun akan menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari dan pendidikan. Perubahan ini tidak hanya mempermudah, tapi juga memunculkan perubahan perspektif kita pada pendidikan karena otomatisasi yang diberikan oleh AI mengeliminasi banyak proses dalam kegiatan pendidikan.
Penelitian ini adalah kajian kualitatif yang akan membahas dampak penerapan teknologi AI pada pendidikan, dan secara khusus membahas dampaknya pada pendidikan progresif melalui perspektif filsafat pragmatisme John Dewey. Pembahasan ini dianalisa dengan metode filosofis Anton Bakker, yaitu analisis deskriptif, interpretatif, analisis, dan koherensi intern.
Penelitian ini menjabarkan bahwa dampak dari penerapan kecerdasan artifisial pada pendidikan secara tidak sadar telah menjadi penting dan punya pengaruh yang tidak bisa diabaikan. Penerapan AI memberi pengaruh positif dan negatif pada lingkungan pendidikan, perubahan ini menggantikan cara kita melihat konsep pendidikan tradisional dan progressive dalam melihat nilai pragmatis dari pemanfaatan teknologi. Dengan masifnya penggunaan AI saat ini dan yang akan datang, evaluasi ulang tentang paradigma pendidikan progresif perlu di pertimbangkan agar kita tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
The rapid advancement of technology has finally reached a point where artificial intelligence has become a commercial commodity. Artificial intelligence technology, although not yet can be called as artificial general intelligence, has already proven to be highly beneficial for productivity in various aspects of life, including education. The application of artificial intelligence will gradually become an integral part of daily activities and education. This shift will not only simplify processes but also change our perspectives on education, as the automation provided by AI eliminates many steps in the educational process.
This research is a qualitative study that will discuss the impact of AI application on education, with a particular focus on progressive education through the lens of John Dewey's pragmatic philosophy. This research will be analyzed using Anton Bakker's philosophical method, which consists of descriptive, interpretative, analysis, and internal coherence analyses.
This research reveals that the impact of artificial intelligence on education has unconsciously become significant and cannot be ignored. The application of AI has returned both positive and negative impact upon the education environment, in which this may change our perspective between the concept of traditional and progressive education upon pragmatic value of applying technology. With the massive AI application recently and the future, re-evaluating the education paradigm needs to be considered so we can keep adapting with the advancement of time.
Kata Kunci : Artificial Intelligence, Kecerdasan Artifisial, Pragmatisme, John Dewey, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Progresif