Laporkan Masalah

Evaluasi Proses Pengelolaan Program Kampung Empon-Empon Di Dusun Ngalian Kelurahan Widodomartani Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman

MUHAMAD RIFKI AINUL ADHA, Ir. Endang Sulastri, S.Pt., MA., Ph.D., IPM.

2024 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan

Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngalian dengan fokus penelitian yaitu evaluasi proses pengelolaan Program Kampung Empon-Empon (PKEE). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji Pengelolaan PKEE (2) Mengevaluasi Proses Pengelolaan PKEE (3) Menganalisis keterlibatan stakeholders pada Pengelolaan PKEE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan secara purposive. Sumber Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis keterlibatan stakeholders yaitu dengan mengidentifikasi stakeholders, mengukur keterlibatan stakeholders, dan mengklasifikasikan keterlibatan stakeholders. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa (1) Pengelolaan PKEE diimplementasikan melalui 4 tahapan pengelolaan dengan melibatkan 17 stakeholders yang memiliki bentuk peranan berbeda di setiap tahapan pengelolaan. Ketidakoptimalan pengelolaan PKEE terjadi pada tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, dan tahap pelaksanaan karena penilaian pada tahap tersebut realitanya tidak sesuai dengan kondisi ideal yang diharapkan. (2) Keterlibatan 17 stakeholders diklasifikasikan ke dalam 4 kuadran berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruhnya meliputi Subjects terdiri dari masyarakat; Key Players terdiri dari Penggerak, Pengelola PKEE, dan UPTD BP4 Wilayah 6; Crowd yaitu Pokdarwis WISESA; serta Context setters terdiri dari UPNVYK, UNY, DPKP DIY, Polbangtan YoMa, Disperindag Kabupaten Sleman, Pemerintah Kapanewon Ngemplak, DP3KS, Diskop UKM Kabupaten Sleman, BDI Yogyakarta, Pemerintah Kalurahan Widodomartani, KRjogja.com, dan BPSIP DIY.

This research was conducted in Dusun Ngalian with a focus on evaluating the management of the Program Kampung Empon-Empon (PKEE). This research aims to (1) Examine the management of PKEE (2) Evaluate the management of PKEE (3) Analyzing stakeholder involvement in PKEE Management. This research uses a qualitative approach. Technique for determining informants purposively. The data used in this study are primary data and secondary data. Data collection techniques with observation, interviews, and documentation by testing the validity of data using triangulation. The technique for analyzing stakeholder involvement is by identifying stakeholders, measuring stakeholder involvement, and classifying stakeholder involvement. The results of the study concluded that (1) PKEE management is implemented through 4 management stages involving 17 stakeholders who have different roles in each management stage. Non-optimal PKEE management occurs at the planning stage, organizing stage and implementation stage because the reality of the assessment at these stages is not in accordance with the ideal conditions expected. (2) The involvement of 17 stakeholders is classified into 4 quadrants based on the level of power and interest including Subjects consisting of the community; Key Players consisting of Penggerak, PKEE Manager, and UPTD BP4 Region 6; Crowd consisting of Pokdarwis WISESA; and the Context setters consisting of UPNVYK, UNY, DPKP DIY, Polbangtan YoMa, Disperindag Sleman Regency, Kapanewon Ngemplak Regional Government, DP3KS, Sleman Regency UKM Diskop, BDI Yogyakarta, Widodomartani District Government, KRjogja.com, and BPSIP DIY.

Kata Kunci : Evaluasi, Pengelolaan, Stakeholders, PKEE

  1. S2-2024-468011-abstract.pdf  
  2. S2-2024-468011-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-468011-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-468011-title.pdf