PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP DISPARITAS PENDAPATAN MELALUI BELANJA MODAL: STUDI KASUS 34 PROVINSI DI INDONESIA 2015-2022
FIRDAUSY RAHMADINA KHANSA, Laksmi Yustika Devi, S.P., M.Si., P.h.D.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Disparitas pendapatan masih belum dapat dituntaskan di Indonesia. Angka
disparitas pendapatan Indonesia belum dapat memenuhi sasaran RPJMN 2020-2024.
Padahal, dana perimbangan berupa Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang menjadi salah satu
upaya penurunan disparitas pendapatan pada tahun 2015-2022 cenderung mengalami
peningkatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dana
perimbangan terhadap disparitas pendapatan melalui belanja modal dengan pertumbuhan
PDRB sebagai variabel kontrol 34 provinsi di Indonesia tahun 2015-2022.
Penelitian menggunakan data panel dengan metode 2SLS menggunakan data sekunder
yang didapatkan dari laman resmi Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik
(BPS) Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DAU dan DBH melalui
belanja modal dengan pertumbuhan PDRB
sebagai variabel kontrol memiliki pengaruh negatif dan signifikan
terhadap disparitas pendapatan. Variabel DAK melalui belanja modal dengan
pertumbuhan PDRB sebagai variabel
kontrol tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap disparitas pendapatan.
Variabel pertumbuhan PDRB memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
disparitas pendapatan. Sedangkan, variabel belanja modal menggunakan pertumbuhan
PDRB sebagai variabel kontrol memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disparitas pendapatan
The income disparity remains
unresolved in Indonesia. The income disparity figures in Indonesia have yet to
meet the targets set by the RPJMN 2020-2024. This is despite the balancing
funds in the form of General Allocation Funds (DAU), Special Allocation Funds
(DAK), and Revenue Sharing Funds (DBH), which are one of the efforts to reduce
income disparity from 2015-2022, having shown a tendency to increase. This
study aims to determine the impact of balancing funds on income disparity
through capital expenditure, with GDP growth as a control variable, across 34
provinces in Indonesia from 2015-2022. The study uses panel data with the 2SLS
method, utilizing secondary data obtained from the official websites of the
Ministry of Finance and the Central Bureau of Statistics (BPS) Indonesia.
The results of this study
indicate that the variables DAU and DBH, through capital expenditure with GDP
growth as a control variable, have a negative and significant impact on income
disparity. The DAK variable, through capital expenditure with GDP growth as a
control variable, does not have a significant impact on income disparity. The
GDP growth variable has an insignificant impact on income disparity. Meanwhile,
the capital expenditure variable, using GDP growth as a control variable, has a
positive and significant impact on income disparity.
Kata Kunci : Desentralisasi fiskal, Disparitas Pendapatan