PENGARUH PERUBAHAN KOMPOSISI BAKTERIOMA Metarhizium anisopliae TERHADAP PATOGENISITASNYA PADA MEALWORM (Tenebrio molitor)
Agnes Dewantari, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph. D. ; M. Saifur Rohman, S.P., M. Si., M. Eng., Ph. D.
2024 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Metarhizium anisopliae merupakan jamur entomopatogen yang sering dimanfaatkan sebagai agen biokontrol hama dalam pertanian. Patogenisitas pada M. anisopliae dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, viabilitas konidia, dan jenis hama. Diketahui adanya asiosiasi antara jamur dan bakteri yang berpengaruh terhadap patogenisitas. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh perubahan komposisi bakterioma pada morfologi M. anisopliae dan patogenisitasnya terhadap mealworm (Tenebrio molitor). Metode yang digunakan untuk mendapatkan komposisi bakterioma M. anisopliae dilakukan dengan menumbuhkan secara berulang pada medium PDA dengan penambahan antibakteri (kanamycin dan chloramphenicol dengan masing-masing konsentrasi 50 µg/ml), analisis molekuler dengan metode Ribosomal Intergenic Spacer Analysis (RISA) digunakan untuk mengetahui perubahan komposisi bakterioma M. anisopliae. Metode dipping pada suspensi konidia konsentrasi 108 konidia/mL digunakan untuk menguji patogenisitas M. anisopliae terhadap mealworm. Analisis molekular dengan RISA menunjukkan bahwa penambahan antibakteri dapat digunakan untuk merombak komposisi bakterioma M. anisopliae. Adanya perubahan bakterioma berpengaruh pada perubahan morfologi namun tidak mempengaruhi patogenisitas M. anisopliae dalam menginfeksi mealworm.
Metarhizium anisopliae is an entomopathogenic fungus commonly used as a biocontrol agent in agriculture. The pathogenicity of M. anisopliae is influenced by several factors, namely environmental factors, conidial viability and pest species. This study was conducted to determine the effect of changes in bacteriome composition on the morphology of M. anisopliae and its pathogenicity against the mealworm (Tenebrio molitor). The method used to obtain the bacteriome composition of M. anisopliae was carried out by repeated growth on PDA medium with the addition of antibacterial (kanamycin and chloramphenicol at a concentration of 50 µg/ml each), molecular analysis using the Ribosomal Intergenic Spacer Analysis (RISA) method was used to determine changes in the bacteriome composition of M. anisopliae. The dipping method was used to test the pathogenicity of M. anisopliae against mealworms in a conidial suspension with a concentration of 108 conidia/mL. Molecular analysis using RISA showed that the composition of the M. anisopliae bacteriome can be altered by the addition of antibacterials. Changes in the bacteriome affect morphological changes but do not affect the pathogenicity of M. anisopliae in infecting mealworms.
Kata Kunci : Bakterioma, Metarhizium anisopliae, Entomopatogen, Mealworm