Analisis Beban Pendinginan pada Sistem Pengkondisian Udara Kereta Cepat Merah Putih (KCMP) Menggunakan ASHRAE Guideline 23 untuk Berbagai Musim di Indonesia
Zidni Kamal, Ir. Fauzun, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK MESIN
Sistem pengkondisian udara adalah
salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam perancangan kereta. Hal
ini karena sistem pengkondisian udara memiliki peran yang penting dalam
menciptakan kenyamanan termal yang diperlukan dalam lingkungan kereta.
Kenyamanan termal di dalam kereta dapat dicapai ketika penumpang merasa nyaman
dengan kondisi suhu, kelembaban udara, dan sirkulasi udara yang ada di sekitar
mereka. Pada penelitian ini dianalisis beban pendinginan pada Kereta Cepat
Merah Putih (KCMP) di salah satu gerbong kereta.
Analisis beban pendinginan
didasarkan pada kondisi suhu udara luar di wilayah yang dilewati kereta yaitu
Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Selain itu juga didasarkan pada
kondisi suhu udara dalam kereta yang telah diatur oleh undang-undang. Analisis
beban pendinginan juga memperhatikan perbedaan musim di Indonesia yaitu musim
hujan dan musim kemarau untuk mengetahui pengaruh perbedaan musim terhadap
beban pendinginan. Perhitungan beban pendinginan pada kereta yang dihitung
meliputi perhitungan beban konduksi carbody,
beban radiasi melalui kaca, beban pendinginan internal, infiltrasi, ventilasi,
dan beban pendinginan dari fan dan
fan motor. Metode yang digunakan
dengan mengumpulkan data cuaca dan karakteristik teknis dari Kereta Cepat Merah
Putih (KCMP). Selanjutnya akan dilakukan perhitungan sesuai dengan buku ASHRAE Guideline 23 tahun 2016 mengenai
pengkondisian udara di kereta.
Hasil penelitian ini beban
pendinginan pada kereta dibagi menjadi 2 bagian yaitu beban pendinginan pada
musim hujan dan musim kemarau. Beban pendinginan kereta pada musim hujan adalah
80.541,08 Btu/h atau 23.604,25 W. Beban pendinginan kereta pada musim kemarau
adalah 93.302,33 Btu/h atau 27.344,20 W. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan musim berpengaruh terhadap beban
pendinginan. Semakin tinggi perbedaan suhu udara luar kereta dan suhu udara
dalam kereta semakin besar pula beban pendinginannya.
The air conditioning system is a
crucial aspect to consider in train design as it plays a significant role in
creating the thermal comfort required within the train environment. Thermal
comfort in trains is achieved when passengers feel comfortable with the
temperature, air humidity, and air circulation around them. This study focuses
on analyzing the cooling load in the Red and White High-Speed Train (KCMP) in
one of its train carriages.
The analysis of the cooling load
is based on the outdoor air temperature conditions in the regions traversed by
the train, namely Jakarta, Cirebon, Semarang, and Surabaya. Additionally, it is
based on the indoor air temperature conditions within the train regulated by
regulations. The analysis also takes into account the seasonal differences in
Indonesia, namely the rainy season and the dry season, to understand the
influence of seasonal variations on the cooling load. The calculation of the
train's cooling load includes the conduction load of the car body, radiation
load through the windows, internal cooling load, infiltration, ventilation, and
cooling load from fans and fan motors. The methodology involves collecting
weather data and technical characteristics of the Red and White High-Speed
Train (KCMP). Subsequently, calculations will be conducted following the ASHRAE
Guideline 23 from 2016 concerning air conditioning in trains.
The results of this research
divide the cooling load on the train into two parts: the cooling load during
the rainy season and the dry season. The cooling load on the train during the
rainy season is 80.541,08 Btu/h or 23,604.25 W. The cooling load on the train
during the dry season is 93.302,33 Btu/h or 27,344.20 W. From the research
findings, it can be concluded that seasonal differences affect the cooling
load. The greater the difference between the outdoor air temperature and the
indoor air temperature of the train, the higher the cooling load.
Kata Kunci : Kereta Cepat Merah Putih (KCMP), Sistem pengkondisian udara, Beban Pendinginan, Perubahan musim