Efektivitas Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Kawasan Pusat Perkotaan (Kasus Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Simpang Tiga, Kota Cilegon)
SISKA NABILA, Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A.
2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH
Kawasan pusat perkotaan merupakan
wilayah yang memiliki tingkat mobilitas tinggi sebagai akibat dari adanya
konsentrasi berbagai kegiatan di dalamnya. Salah satu fasilitas yang diperlukan
untuk menunjang mobilitas ini ialah ketersediaan jalur pedestrian. Karakteristik
pengguna yang beragam akan memperlihatkan kebutuhan mereka terhadap
ketersediaan fasilitas tertentu di jalur pedestrian. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) Mengetahui karakteristik pengguna jalur pedestrian pada kawasan
pusat perkotaan di Kota Cilegon. (2) Menilai efektivitas berdasarkan kebutuhan
pengguna jalur pedestrian pada kawasan pusat perkotaan di Kota Cilegon.
Metode yang digunakan adalah
kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang
dilengkapi dengan observasi lapangan yang ditunjang dengan data sekunder dari
sumber literatur. Pemilihan sampel menggunakan metode accidental sampling.
Metode analisis menggunakan analisis spasial dan statistik deskriptif.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari sisi karakteristiknya, pengguna jalur pedestrian
didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun) dengan perbandingan gender yang
berimbang. Mayoritas pengguna berasal dari dalam Kota Cilegon dan menggunakan
kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, untuk perjalanan yang sebagian besar
bertujuan rekreasi pada akhir pekan. Namun, efektivitas jalur pedestrian di
kawasan ini masih belum optimal. Analisis menunjukkan skor efektivitas yang
rendah, dengan banyak fasilitas tidak memenuhi standar yang berlaku. Penilaian pengguna
juga mendukung temuan ini, sebanyak 73% responden merasa jalur pedestrian belum
efektif dalam memenuhi kebutuhan mereka karena fasilitas yang minim dan
banyaknya alih fungsi jalur.
The urban center area is a region with high mobility due to the
concentration of various activities. One essential facility to support this
mobility is the availability of pedestrian pathways. The diverse
characteristics of users will reflect their needs for certain facilities on
these pedestrian pathways. This study aims to: (1) Identify the characteristics
of pedestrian pathway users in the urban center area of Cilegon City. (2)
Assess the effectiveness based on the needs of pedestrian pathway users in the
urban center area of Cilegon City.
The method used was qualitative, utilizing research instruments in the
form of questionnaires supplemented by field observations supported by
secondary data from literature sources. Sample selection used the accidental
sampling method. The analysis method employed spatial analysis and descriptive
statistics.
The results of the study in terms of characteristics, the users of
pedestrian pathways are predominantly of productive age (15-64 years) with a
balanced gender ratio. The majority of users are from within Cilegon City and
use private vehicles, especially motorcycles, for trips that are mostly
recreational during weekends. However, the effectiveness of pedestrian pathways
in this area is still suboptimal. The analysis shows a low effectiveness score,
with many facilities not meeting applicable standards. User assessments also
support this finding, with 73% of respondents feeling that the pedestrian
pathways are not effective in meeting their needs due to minimal facilities and
the frequent repurposing of pathways.
Kata Kunci : efektivitas, jalur pedestrian, kawasan pusat perkotaan, persepsi pengguna, effectiveness, pedestrian pathways, urban center area, user perception