Laporkan Masalah

Pengambilan Keputusan Kelompok Tani Gemah Ripah dalam Pengembangan Kampung Sayur Bausasran di Kota Yogyakarta

SALMA TSABITAH KHASANAH, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. ; Dr. Ir. Roso Witjaksono, M.S.

2024 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Kelompok Tani Gemah Ripah adalah kelompok tani yang mencetuskan Kampung Sayur Bausasran di mana seluruh kawasan Kelurahan Bausasran secara rata ditanami oleh tanaman sayur sebagai bentuk penghijauan. Pengambilan keputusan kelompok adalah proses sekelompok individu bekerjasama untuk mencapai kesepakatan dan keputusan tersebut berdampak pada segala tindakan yang akan diambil oleh kelompok. Pengembangan Kampung Sayur Bausasran berkaitan erat dengan pengambilan keputusan Kelompok Tani Gemah Ripah. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengambilan keputusan Kelompok Tani Gemah Ripah dalam pengembangan Kampung Sayur Bausasran beserta faktor yang mendukung dan menghambat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi dilakukan secara purposif dengan sejumlah informan, antara lain Pengurus Kelompok Tani Gemah Ripah, Anggota Kelompok Tani Gemah Ripah, Perangkat Kelurahan Bausasran, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Bausasran. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan Kelompok Tani Gemah Ripah adalah ‘keputusan oleh voting mayoritas’ dan ‘keputusan dengan konsensus’. Faktor pendukung pengambilan keputusan adalah ‘saling ketergantungan yang positif’, ‘interaksi langsung’, ‘tingginya kemampuan sosial atau keterampilan sosial’, dan ‘proses berkelompok’. Sebaliknya, tidak ditemukan hal-hal yang dapat menjadi faktor penghambat dalam pengambilan keputusan kelompok. Kelompok Tani Gemah Ripah telah memanfaatkan beberapa platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Dinamika pengembangan Kampung Sayur Bausasran membuat aktivitas Kelompok Tani Gemah Ripah berkembang dan dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Bausasran juga sehingga membawa manfaat pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pengembangan program ini didukung oleh Perangkat Kelurahan Bausasran, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Bausasran.

Gemah Ripah Farmers Group is a farmer group that created Kampung Sayur Bausasran where the entire Bausasran Village area is evenly planted with vegetable plants for greening. Group decision making is the process of a group of individuals working together to reach an agreement on a problem and this decision has an impact on all actions that will be taken by the group. The development of Kampung Sayur Bausasran is closely related to the decision making of Gemah Ripah Farmers Group. Therefore, this research aims to determine the decision making of Gemah Ripah Farmers Group in developing Kampung Sayur Bausasran along with supporting and inhibiting factors. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Determining the location was carried out purposively with several informants, such as Gemah Ripah Farmers Group Administrator, Gemah Ripah Farmers Group Members, Bausasran Village Apparatus, Field Agricultural Instructors, and Bausasran Village Community Figure. Data analysis methods include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that the methods used in making decisions for Gemah Ripah Farmers Group are 'decisions by majority voting' and 'decisions by consensus'. Supporting factors for decision making are 'positive interdependence', 'direct interaction', 'high social ability or social skills', and 'group processes'. On the other hand, nothing was found that could be an inhibiting factor in gorup decision making. Gemah Ripah Farmers Group has utilized several social media platforms, such as Facebook, Instagram, and YouTube. The dynamics of the development of Kampung Sayur Bausasran made the activities of Gemah Ripah Farmers Group develop and are carried out by the people of Bausasran Village as well, thereby bringing benefits in economic, social, and environmental aspects. The development of this program is supported by the Bausasran Village Apparatus, Field Agricultural Instructors, and Bausasran Village Community Figure.

Kata Kunci : pengambilan keputusan kelompok, faktor pengambilan keputusan kelompok, kelompok tani, dinamika kelompok, Kampung Sayur Bausasran

  1. S1-2024-455623-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455623-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455623-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455623-title.pdf