Laporkan Masalah

The Welfare Enhancement of South Asian Apparel Value Chain Workers during the Post-MFA Period: A GVC Social Upgrading Analysis

Carmelia Gaby Talia, Dr. Rochdi Mohan Nazala, M.S.A. M.Litt.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Berakhirnya rezim Multifibre Arrangement (MFA) dalam industri pakaian jadi global mengakibatkan perubahan dinamika pada rantai nilai pakaian jadi global dan benturan yang disebabkan oleh tuntutan ganda, yang merupakan dilema antara daya saing harga dan kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan. Dalam konteks Asia Selatan, khususnya di Bangladesh, India, dan Sri Lanka, hal ini mengakibatkan kemerosotan hak-hak buruh dalam rantai nilai pakaian jadi, yang ditandai dengan meningkatnya kasus-kasus yang merugikan dan membahayakan, serta insiden-insiden. Namun, keterpaparan masyarakat global terhadap kondisi dan insiden ketenagakerjaan yang terjadi kemudian memicu berkembangnya inisiatif untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan pekerja rantai nilai pakaian jadi di ketiga negara tersebut.


Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan menyelidiki kasus-kasus peningkatan kesejahteraan pekerja rantai nilai pakaian jadi yang telah berhasil dicapai di Bangladesh, India, dan Sri Lanka melalui perspektif social upgrading rantai nilai global. Dengan menggunakan metode komparatif, skripsi ini menganalisis strategi dan faktor pendorong dengan membedah upaya-upaya yang efektif di negara-negara tersebut. Berbagai jenis tata kelola dan jalur social upgrading, yang diteorikan oleh Gary Gereffi dan Joonkoo Lee pada tahun 2016, terbukti dapat diterapkan pada bukti-bukti yang diamati, dengan karakteristik yang unik untuk setiap kasus. Oleh karena itu, skripsi ini membahas bagaimana peningkatan kesejahteraan pekerja rantai nilai pakaian jadi dapat dicapai secara efektif dalam konteks spesifik ini.

The phaseout of the Multifibre Arrangement (MFA) regime in the global apparel industry resulted in changing dynamics in global apparel value chains and the clash induced by the double demands, which are the dilemma between price competitiveness and compliance with labor standards. Within the context of South Asia, specifically in Bangladesh, India, and Sri Lanka, this resulted in labor rights deterioration of apparel value chain workers, which is indicated by growing cases of disadvantages, harms, and incidents. However, the subsequent global exposure to labor conditions and incidents induced the proliferation of initiatives to pursue the welfare enhancement of apparel value chain workers in these three countries.


This research seeks to identify and investigate the successful cases of welfare enhancement of apparel value chain workers in Bangladesh, India, and Sri Lanka through the GVC social upgrading perspective. Operationalizing the comparative method, this thesis analyzes the strategies and promoting factors by dissecting effective endeavors in these countries. Various types of governance and pathways of social upgrading, which were theorized by Gary Gereffi and Joonkoo Lee in 2016, were found to be applicable in these observed evidence with unique characteristics for each case. Hence, this thesis discusses how the welfare enhancement of apparel value chain workers was effectively achieved in this specific context.

Kata Kunci : labor welfare, Global Value Chains, apparel industry workers, social upgrading, South Asia, value chain workers, welfare enhancement, decent work

  1. S1-2024-444325-abstract.pdf  
  2. S1-2024-444325-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-444325-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-444325-title.pdf