Laporkan Masalah

Pengaruh Perbedaan Rasio Limbah Buah-buahan Lokal dan Waktu Fermentasi terhadap Profil Mikrobiologis dan Aktivitas Enzimatis Eco-enzyme

HOSEA INOE BASKORO, Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D.; Prof. Dr. Ria Millati, S.T., M.T.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN

Eco-enzyme atau garbage enzyme adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik seperti limbah buah dan sayur segar dengan molase dan air. Eco-enzyme memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan rumah tangga maupun lingkungan oleh karena kandungan senyawa-senyawa bioaktif dan kandungan enzim di dalamnya. Limbah buah yang digunakan dalam pembuatan eco-enzyme merupakan faktor penting yang menentukan karakteristik serta kualitas eco-enzyme yang dilakukan. Pada penelitian ini, limbah pisang (Musa paradisiaca), nanas (Ananas comosus), dan jambu kristal (Psidium guajava) dipilih sebagai substrat untuk membuat eco-enzyme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh 3 perbandingan limbah buah berbeda (S1, S2, S3) terhadap karakteristik pH dan keasaman, populasi bakteri dan yeast, dan aktivitas enzim lipase, selulase, dan protease eco-enzyme. Pengaruh waktu fermentasi terhadap eco-enzyme yang dihasilkan juga dipelajari dengan melakukan pengujian pada minggu ke-2, 4, 6, 8, 10, dan 12 fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perbandingan limbah buah menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap total asam, total protein dan aktivitas enzim selulase pada produk akhir eco-enzyme. Waktu fermentasi yang berbeda didapati berpengaruh signifikan terhadap aktivitas enzim lipase, selulase, dan protease pada seluruh eco-enzyme yang diuji.

Eco-enzymes, also known as garbage enzymes, are products derived from the fermentation process of organic waste, such as fresh fruit and vegetable waste, along with molasses and water. Eco-enzymes offer various benefits for household and environmental use due to their bioactive compounds and enzymatic content. The choice of fruit waste significantly influences the characteristics and quality of eco-enzymes. In this study, banana (Musa paradisiaca), pineapple (Ananas comosus), and white-flesh guava (Psidium guajava) peels were selected as substrates for eco-enzyme production. The research investigated the effects of three different fruit waste ratios (S1, S2, S3) on pH and acidity, bacterial and yeast populations, and the enzymatic activities of lipase, cellulase, and protease in the final products of eco-enzymes. Additionally, the impact of fermentation time was studied at weeks 2, 4, 6, 8, 10, and 12. The results revealed significant differences in total acid content, total protein, and cellulase activity in the final products of eco-enzyme among the various fruit waste ratios. Furthermore, different fermentation durations significantly affected lipase, cellulase, and protease activities across all tested eco-enzymes.

Kata Kunci : eco-enzyme, rasio limbah buah, aktivitas enzim, waktu fermentasi

  1. S1-2024-460661-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460661-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460661-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460661-title.pdf