Laporkan Masalah

Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi Usahatani Brokoli Organik di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

SAVIERA RAHMA SYAHARANI, Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D.; Gilang Wirakusuma, S.P., M.P.

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Kecamatan Getasan merupakan salah satu sentra budidaya tanaman organik di Provinsi Jawa Tengah, karena keadaan iklim dan topografinya yang cocok untuk budidaya tanaman organik, khususnya tanaman brokoli organik. Dalam kegiatan usahatani brokoli organik petani dituntut untuk memiliki kemampuan mengatur kegiatan usahataninya secara efisien sehingga produksi usahataninya menguntungkan. Namun keterbatasan sumber daya yang dimiliki petani menjadi penghambat dalam kegiatan usahatani brokoli organik. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui pendapatan petani brokoli organik di Kecamatan Getasan, mengidentifikasi faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani brokoli organik di Kecamatan Getasan, dan mengetahui efisiensi faktor-faktor produksi pada usahatani brokoli organik di Kecamatan Getasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan 35 petani brokoli organik di Kecamatan Getasan yang didapatkan melalui purposive sampling. Tingkat pendapatan petani diketahui melalui analisis biaya usahatani. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi brokoli organik dianalisis dengan regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglass. Efisiensi alokatif faktor-faktor produksi pada usahatani brokoli organik dianalisis dengan nilai indeks efisiensi (Ki). Efisiensi alokatif tercapai ketika Nilai Produk Marjinal (NPM) sama dengan harga faktor produksi (Px). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pendapatan petani brokoli organik di Kecamatan Getasan Rp 25.909.560,16 per hektar. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi brokoli organik adalah luas lahan, benih, dan tenaga kerja di mana penggunaan faktor-faktor tersebut belum efisien secara alokatif.

Getasan Sub-district is one of the centers for organic farming in Central Jawa Province, since the climate and topography are suitable for organic farming, especially organic- broccoli. In organic-broccoli farming activities, farmers are required to have the ability to manage their farming activities efficiently so that their production is profitable. However, the limited resources owned by farmers become an obstacle in organic-broccoli farming activities. The objectives of this research are to determine the income of organic-broccoli farmers in Getasan Sub-district, to identify the production factors that influence organic-broccoli farming in Getasan Sub-district, and to determine the efficiency of production factors in organic broccoli farming in Getasan Sub-district. This research uses a descriptive quantitative method with 35 organic broccoli farmers in Getasan Sub-district obtained through purposive sampling. The income level of farmers is determined through farm cost analysis. The factors influencing organic-broccoli production are analyzed using multiple linear regression with the Ordinary Least Square (OLS) method based on the Cobb-Douglas production function. The allocative efficiency of production factors in organic-broccoli farming is analyzed using the efficiency index value (Ki). Allocative efficiency is achieved when the Marginal Product Value (MPV) equals the price of the production factor (Px). The results show that the average income of organic-broccoli farmers in Getasan Sub-district is Rp 25,909,560.16 per hectare. The factors that significantly influence organic-broccoli production are land area, seeds, and labor, meanwhile the use of these factors is not yet allocatively efficient.

Kata Kunci : usahatani brokoli organik, faktor produksi, efisiensi alokatif

  1. S1-2024-455577-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455577-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455577-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455577-title.pdf