Factors Determining the Intention to Use Syariah Banking among Gen Z in Indonesia
SALMAA KHOIRUNNISA, Bapak Bayu Aji Aritejo, S.E., M.M., M.Si., Ph.D.
2024 | Skripsi | MANAJEMEN
Penelitian ini menguji determinan niat
menggunakan perbankan syariah di kalangan Gen Z di Indonesia, dengan memasukkan
variabel tambahan di luar Theory of Planned
Behavior (TPB), dengan fokus pada norma subjektif, sikap, kontrol perilaku
yang dirasakan, religiusitas, reputasi, dan kesadaran. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data dikumpulkan dari sampel
Gen Z yang berjumlah 284 responden. Responden dipilih berdasarkan kriteria tertentu
seperti usia, agama dan perilaku perbankan. Alat pengumpulan data digunakan
kuesioner, yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik Structural Equation
Modeling (SEM) dengan bantuan software SmartPLS. Temuan ini mengungkapkan
beberapa hal penting: (1) Norma subjektif, sikap, persepsi perilaku, dan
religiusitas berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan perbankan
syariah; (2) Sikap bertindak sebagai mediator parsial antara religiusitas dan
niat menggunakan, sekaligus memediasi kesadaran dan reputasi secara penuh.
Penelitian lebih lanjut mungkin mencakup perluasan representasi geografis,
peningkatan ukuran sampel, dan penyempurnaan teknik pengukuran. Secara
keseluruhan, penelitian ini berkontribusi untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi niat menggunakan perbankan syariah di kalangan Gen Z di Indonesia,
memberikan wawasan bagi lembaga perbankan syariah dan pembuat kebijakan yang
bertujuan untuk mempromosikan keuangan Islam dan inklusi keuangan.
This research examines the determinant of
intention to use Syariah banking among Gen Z in Indonesia, incorporating
additional variables beyond the Theory of Planned Behaviour (TPB), focusing on
subjective norms, attitude, perceived behavioural control, religiosity,
reputation, and awareness. The approach used in this research is quantitative. The
data was collected from a sample of Gen Z, totalling 284 respondents. Respondents
were selected based on specific criteria such as age, religion and banking
behaviour. A questionnaire was used to gather data, which was subsequently
analysed using Structural Equation Modelling (SEM) techniques with the help of
the SmartPLS software. The findings reveal severing key insights: (1) Subjective
norms, attitude, perceived behaviour and religiosity significantly influence
intention to use Syariah banking; (2) Attitude acts as a partial mediator
between religiosity and intention to use while fully mediating awareness and
reputation. Further research may include expanding geographic representation,
increasing sample size, and refining measurement techniques. Overall, this study
contributes to understanding factors influencing the intention to use Syariah
banking among Gen Z in Indonesia, providing insights for Syariah banking
institutions and policymakers aiming to promote Islamic finance and financial
inclusion.
Kata Kunci : Syariah banking, Gen Z, Indonesia, Theory of Planned Behaviour, religiosity, reputation, awareness