Laporkan Masalah

Tantangan Penerapan Rekam Medis Elektronik dari Sisi Pengguna: Studi Kualitatif di Rumah Sakit Umum Budi Rahayu Pekalongan

Yoannesviane Eric Pratama, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D.

2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang : Transformasi digital di bidang kesehatan menyebabkan perkembangan layanan kesehatan berbasis digital menggunakan rekam medis elektronik (RME). Rumah Sakit Umum (RSU) Budi Rahayu Pekalongan merupakan rumah sakit yang sedang dalam proses transformasi penerapan RME. Penerimaan pengguna merupakan tantangan yang mempengaruhi kesuksesan proses transformasi dalam penerapan RME.

Tujuan : Mengeksplorasi tantangan dari sisi pengguna dalam proses penerapan rekam medis elektronik (RME) di RSU Budi Rahayu Pekalongan

Metode : Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan lokasi di RSU Budi Rahayu Pekalongan yang dilakukan berdasarkan teori terpadu penerimaan dan penggunaan teknologi (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology / UTAUT) . Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam semi-terstruktur pada 2 staf medis, 2 staf keperawatan, 2 staf radiologi, 3 staf laboratorium dan 2 staf farmasi di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Hasil : Ada dua tema utama yaitu faktor pendukung dan tantangan dalam implementasi RME. Variabel penelitian dicerminkan dalam kategori pada tema penelitian. Dukungan dari rekan kerja, fitur template penulisan yang menunjang kepraktisan, dan kesadaran manfaat RME meliputi kecepatan pelayanan, efisiensi dokumentasi, kenyamanan pengguna dan ketepatan penulisan, merupakan faktor pendukung yang meningkatkan penerimaan pengguna terhadap sistem RME. Tantangan dalam implementasi RME meliputi kendala kemampuan pengguna, dukungan dan jumlah petugas IT belum optimal, kelengkapan regulasi, serta kendala teknis seperti RME belum lengkap dan kepraktisan pengisian RME, fasilitas komputer belum lengkap, gangguan kestabilan jaringan, dan sistem RME sering eror menyebabkan penundaan dan menyulitkan pengisian RME. Strategi perbaikan harus dilakukan secara simultan untuk menghadapi tantangan dalam implementasi RME.

Kesimpulan : Tantangan yang dihadapi pengguna meliputi kendala kemampuan pengguna, kendala dukungan organisasi rumah sakit yang meliputi jumlah tenaga IT dan kendala regulasi dan kendala teknis. Perbaikan perlu dilakukan secara simultan untuk meningkatkan penerimaan dalam implementasi RME.

Background: Digital transformation in the health sector has led to the development of digital-based health services using electronic medical records (EMR). Budi Rahayu General Hospital Pekalongan in the transformation process of EMR implementation. User acceptance is a challenge that influences the transformation process of EMR implementation.

Objective: To explore challenges from the user side in EMR implementation process at Budi Rahayu General Hospital Pekalongan.

Method: A qualitative study at the Budi Rahayu General Hospital Pekalongan was conducted based on Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Purposive sampling method was carried out. Data collection used in-depth semi-structured interview to 2 medical staffs, 2 nursing staffs, 2 radiology staffs, 3 laboratory staffs and pharmacy staffs.

Result: There are two main themes, including supporting factors and challenges in the EMR implementation. The research variables are reflected in each category on the research theme. Support from colleagues, writing template features that support practicality, and EMR benefits awareness including service speed, documentation efficiency, user comfort and writing accuracy, are supporting factors that increase user acceptance of the EMR system. Challenges in the EMR implementation include constraints on user capabilities, support and the number of IT officers are not optimal, completeness of regulations, as well as technical obstacles such as incomplete EMR and practicality of EMR filling, incomplete computer facilities, network stability disturbances, and error of EMR systems often cause delays and make it difficult to fill EMR. Improvement strategies must be carried out simultaneously to face the challenges in the EMR implementation.

Conclusion: Challenges faced by users include user capabilities constraints, organizational constraints which include the number of IT personnel and regulatory constraints and technical constraints. Improvements need to be made simultaneously to increase acceptance in EMR implementation.

Kata Kunci : Rekam Medis Elektronik, Transformasi Digital, Tantangan, Penerimaan, UTAUT, Electronic Medical Records, Digital Transformation, Challenges, Acceptance

  1. S2-2024-500616-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500616-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500616-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500616-title.pdf