SIFAT HIDROLIKA TANAH PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA GIRITENGAH KECAMATAN BOROBUDUR
Ahmad Muliadi, Dr.Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU., ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
INTISARI
Desa Giritengah merupakan desa yang terletak di kaki Perbukitan Menoreh dan dikelilingi perbukitan pada 3 sisinya yaitu sisi timur, selatan, dan barat sehingga memiliki kontur tanah yang curam dan memiliki potensi tinggi untuk terjadinya longsor. Tercatat selama periode 2015 – 2021 kejadian longsor pada Desa Giritengah berjumlah 34 kejadian pada 28 lokasi.
Longsor dapat disebabkan oleh kegiatan penggunaan lahan yang dilakukan masyarakat seperti pembangunan dan pengolahan lahan yang tidak memperhatikan aspek konservasi tanah dan air sehingga menimbulkan potensi untuk terjadinya longsor. Perbedaan penggunaan lahan dan jenis tanah mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi. Air yang masuk ke dalam tanah akan mengisi pori – pori tanah dan menambah massa tanah. Jumlah pori dalam tanah dapat mempengaruhi pergerakan air dalam tanah. Aliran air dalam tanah sangat dipengaruhi oleh sifat konduktivitas hidrolik tanah (Ks). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe penggunaan lahan yang terdapat di Desa Giritengah dengan menggunakan metode observasi langsung dan menganalisis nilai kapasitas infiltrasi dan nilai Konduktivitas Hidrolik tanah (Ks) pada berbagai tipe penggunaan lahan dengan menggunakan Guelph Permeameter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian didominasi tekstur tanah clay/lempung. Vegetasi yang terdapat di lokasi penelitian didominasi oleh jati, mahoni, dan sengon dengan stratum C dan B. Nilai klasifikasi infiltrasi yang terdapat di Desa Giritengah yaitu Sangat Cepat hingga Sedang. Nilai kapasitas tertinggi terdapat pada penggunaan lahan Tegalan 1 dengan nilai 1159,01 mm/jam. Nilai terkecil terdapat pada penggunaan lahan Pemukiman 1 dengan nilai 23,05 mm/jam. Sedangkan nilai Konduktivitas Hidrolik tanah (Ks) yang terbesar di Desa Giritengah terdapat pada penggunaan lahan Perkebunan 1 dengan nilai 0,03 cm s-¹ dan nilai Ks yang paling besar terdapat pada penggunaan lahan Semak Belukar 1 dengan nilai Ks 0,31 cm s-¹.
Kata Kunci : Infiltrasi, Ks, Penggunaan Lahan