Kontribusi Usaha Tani Bawang Merah Semi Organik Pada Kesejahteraan Rumah Tangga Tani di Kalurahan Selopamioro Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul
RAMADHAN ALAUDIN GIBRAN, Arif Wahyu Widada, S.P., M.Sc. ; Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Petani menjadikan bawang merah semi organik menjadi sumber penghidupan untuk mencapai kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kontribusi usaha tani bawang merah semi organik pada pendapatan total rumah tangga tani, (2) mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga tani, dan (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga tani. Penelitian ini dilakukan di Dusun Nawungan I dan Dusun Nawungan Il yang dipilih secara purposive sampling dengan melibatkan 40 rumah tangga tani yang dipilih secara proporsional random sampling. Metode untuk mengukur kontribusi usaha tani bawang merah dilakukan dengan membagi pendapatan usaha tani bawang merah semi organik dengan pendapatan total rumah tangga tani. Tingkat kesejahteraan rumah tangga tani diukur menggunakan kriteria Sajogyo, BPS Kabupaten Bantul, Asian Development Bank, dan Worid Bank. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan rumah tangga tani dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Penelitian ini menunjukkan usaha tani bawang merah semi organik berkontribusi sebesar 36,26% yang termasuk dalam kontribusi sedang. Rumah tangga tani di Kalurahan Selopamioro sudah berada di atas garis kemiskinan yang berarti sejahtera. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga tani adalah pendapatan total rumah tangga, pendapatan usaha tani bawang merah semi organik, dan jumlah anggota rumah tangga tani.
Farmers provide semi-organic shallot farming as a source of livelihood for achieving welfare. This study aims to (1) determine the contribution of semi-organic shallot farming to the total income of farm households, (2) determine the level of welfare of farm households, and (3) determine the factors that affect the level of welfare of farm households. This research was conducted in Nawungan I Hamlet and Nawungan II Hamlet, which were selected by purposive sampling and involving 40 farmer households selected by proportional random sampling. The method to measure the contribution of shallot farming was done by dividing the income of semi-organic shallot farming by the total income of farming households. The welfare level of farm households was measured using the criteria of Sajogyo, BPS Bantul Regency, Asian Development Bank, and World Bank. Factors influencing the improvement of farm household welfare were analyzed using multiple linear regression. This research shows that semi-organic shallot farming contributes 36.26%, which is categorized as a medium contribution. The factors influencing the welfare level of farming households are total household income, semiorganic shallot farming income, and the number of farming household members.
Kata Kunci : bawang merah, semi organik, kontribusi pendapatan, kesejahteraan