Kinerja Ethylene Glycol sebagai Desiccant pada mesin pengering udara (Dehumidifier)

SOEKOWATI, Ch. Soeparno, Ir. Purnomo, MSME.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kinerja Ethylene Glycol jika dipakai sebagai desiccant pada mesin pengering udara (dehumidifier). Karakteristik diukur dari efek kemampuan menyerap uap air dari udara lingkungan dengan memvariasikan debit udara dan debit Ethylene Glycolnya, sedang kinerja adalah mencari kondisi optimum debit aliran desiccant dan udaranya pada suatu penyerapan yang dikehendaki. Secara teoritis kemampuan desiccant menyerap uap air dibatasi oleh sifat kesetimbangan desiccant dengan udara. Misal Ethylene Glycol 99% akan setimbang dengan udara yang memiliki kelembaban relatip sekitar 10%. Dalam penelitian ini dipakai metode eksperimen yang dimulai dengan perancangan dan pembuatan alat yang memungkinkan diperolehnya kontak udara dengan desiccant pada suatu ruangan yang disebut tower. Efek serapan diukur dari perubahan kelembaban udara sebelum dan sesudah kontak dengan desiccant didalam tower. Variasi dilakukan pada debit aliran udara dan debit aliran dessicant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek serapan terhadap debit desiccant berbanding lurus secara linear dan memiliki angka optimum terhadap debit udara. Kinerja Ethylene Glycol sebagai desiccant dinyatakan dalam dua besaran tak berdimensi, yaitu ; pertama : absorption coefficient (AC) yang didefinisikan sebagai selisih kelembaban spesifik antara inlet dan outlet tower dibagi kelembaban spesifik inlet ((ω 1lingkungan – ω 1out)/ω 1lingkungan) dan kedua : flow-volume coefficient (FVC) = Qeth glycol / (vV2/3) dimana Qeth glycol adalah debit Ethylene Glycol sebagai desiccant, v adalah kecepatan udara dan V adalah volume tower tempat kontak antara desiccant dengan udara yang dikeringkan. Jika absorption coefficient (AC) dilambangkan dengan variabel Y dan flow-volume coefficient (FVC) dilambangkan dengan variabel X maka kinerja optimum Ethylene Glycol sebagai desiccant pada penelitian ini dapat dinyatakan dalam persamaan linear Y = 9139,7X + 0,0097 dengan koefisien korelasi R2 = 0.978

The objectives of this research are to understand the characteristics and the performances of Ethylene Glycol to be used as desiccants in dehumidifier.The characteristics are measured to the ability of desiccant to absorb the moisture from the air by variing both debit of air and desiccant, while the performances are to find the the optimum operations to absorb moisture for decreasing air humidity. Theoretically the maximum absorptions of the desiccant are limited by the state of equilibrium characteristics of the surrounding air , e.g. 99% of Ethylene Glycol is on equilibrium state with the surrounding air of 10% relative humidity. The research method starts with designing and constructing of dehumidifier that enable the contact between desiccant and air in a compartment called tower.The absorption effect is measured from the air specific humidity difference between the inlet and outlet of the tower. The results show that the absorption effect varies proportionally to the debit of the desiccant and has the optimum point at the certain air flow. The desiccants performances of Ethylene Glycol are figured in two dimensionless parameters, i.e.: first : absorption coefficient (AC) defined as the air specific humidity difference before and after contact with desiccant divided by before contact, ((ω 1 ambient –ω 1 out)/ ω 1 ambient) and second : flow-volume coefficient (FVC) defined as Qdesiccant / (vV2/3) where Qdesiccant is desiccant debit, v is air velocity and V is the tower volume. If AC is represented by Y and FVC by X, the desiccant optimum performance of Ethylene Glycol is linearly represented by the equation : Y = 9139,7 X + 0,0097 dengan koefisien korelasi R2 = 0.978.

Kata Kunci : Mesin Pengering Udara,Ethylene Glycol,Desiccant, dehumidifier, ethylene glycol