Laporkan Masalah

MOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK TANI HUTAN PEMUDA TANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI KPH XV KABUPATEN PAKPAK BHARAT SUMATERA UTARA

Beatric Angelia Pandiangan, Ir. Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P., IPU

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

    Motivasi petani merupakan satu hal yang berpengaruh dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan hutan kemasyarakatan oleh anggota KTH Pemuda Tani, mengetahui motivasi anggota kelompok tani, dan menjelaskan dampak motivasi terhadap pengelolaan hutan kemasyarakatan.

    Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan dengan purposive sampling. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan analisis Miles dan Huberman.

    Hutan kemasyarakatan di KPH XV dikelola oleh KTH Pemuda Tani. KTH memiliki izin untuk pemanfaatan kawasan, pemungutan hasil hutan non kayu dan pemanfaatan jasa lingkungan. Petani memiliki motivasi fisiologis, motivasi rasa aman, dan motivasi sosial. Hal-hal yang melatarbelakangi motivasi KTH Pemuda Tani dalam mengelola hutan yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisiologis berupa pembibitan, kebutuhan rasa aman berupa mitigasi bencana, dan kebutuhan sosial berupa interaksi dengan anggota kelompok. Motivasi memengaruhi tindakan petani dalam mengelola hutan. Motivasi fisiologis memengaruhi dalam pembibitan, pemeliharaan untuk meningkatkan kualitas hasil tani. Motivasi rasa aman memengaruhi dengan penanaman di sekitar DAS untuk menghindari erosi. Motivasi sosial memengaruhi pengelolaan dengan pengadaan sosialisasi dan musyawarah untuk menambah wawasan mengenai pengelolaan. Upaya kelompok tani untuk mencapai motivasi penghargaan yaitu dengan pengurusan izin BPOM dan halal agar produk dapat dipasarkan ke masyarakat yang lebih luas.

    Farmer’s motivation is an influential factor in community forest management. This research aims to determine the management of community forests by members of the Pemuda Tani farmer group, determine the motivation of ffarmer group members, and explain the impact of motivation on community forest management.

    This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. Types of data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data was collected through in-depth interviews with informants using purposive sampling. Secondary data was collected with documentation. Data’s processing was done with Miles and Huberman analysis.

    The community forest in KPH XV is managed by KTH Pemuda Tani. KTH has permits for land use, collection of non-timber forest products, and use of environmental services. Farmers have physiological motivation, safety motivation, and social motivation. The things that motivate KTH Pemuda Tani in managing forests are to fulfil physiological needs in the form of seedlings, and safety needs in the form of disaster mitigation, social needs in the form of interaction with group members. Motivation influences farmers' actions in managing the forest. Physiological motivation influences breeding, maintenance to improve the quality of farm products. Safety motivation influences planting around the watershed to avoid erosion. Social motivation influences management by providing socialization and deliberation to expand knowledge about management. The farmer group's action to achieve award motivation is to apply for BPOM and halal permits so that the products can be marketed to a wider community.

Kata Kunci : motivasi petani, pengelolaan hutan, kelompok tani

  1. S1-2024-412482-abstract.pdf  
  2. S1-2024-412482-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-412482-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-412482-title.pdf