Laporkan Masalah

MANAJEMEN TERAPI PASIEN SAURIAN DI KLINIK HEWAN CALICO YOGYAKARTA TAHUN 2023

BIMO PAMBUDI JATI, drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D.

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam fauna melimpah memiliki 267 spesies saurian yang memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tren memelihara saurian sebagai hewan hias dan ternak pernah semakin diminati, namun dihadapkan tantangan besar terkait kesejahteraan hewan. Banyak pemilik reptil tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebiasaan, kebutuhan, dan manajemen pemeliharaan yang baik, yang meningkatkan risiko penyakit infeksius dan non-infeksius, sehingga menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan bagi hewan peliharaan mereka.


Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien saurian di Klinik Hewan Calico Yogyakarta dari Januari hingga Desember 2023. Data yang dikumpulkan mencakup jumlah hewan, distribusi penyakit, diagnosa penyakit, dan jenis terapi yang diberikan. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis secara deskriptif untuk disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 41 pasien saurian, terdapat 13 iguana (31,70%), 6 gecko (14,60%), 17 bearded dragon (41,50%), dan 5 kadal (12,20%). Distribusi penyakit menunjukkan bahwa terdapat 18 pasien dengan penyakit infeksius (43,90%) dan 16 pasien dengan penyakit non-infeksius (39,02%), serta 7 pasien sehat (16,67%). Penyakit infeksius yang umum ditemukan antara lain POX, Yellow fungi, dan Dermatophyt. Penyakit non-infeksius yang sering dijumpai meliputi Metabolic Bone Disease (MBD), rachitis, dan  prolaps.


Indonesia as an archipelago with abundant diverse fauna has 267 species of saurian that play an important role in maintaining ecosystem balance. The trend of keeping saurians as ornamental pets and livestock had increased, but faced significant challenges related to animal welfare. Many reptile owners did not have adequate knowledge about the habits, needs, and proper management of saurians, which increased the risk of infectious and non-infectious diseases, thus posing significant health risks to their pets.


This research used medical records of saurian patients at Calico Veterinary Clinic Yogyakarta from January to December 2023. The collected data included the number of animals, disease distribution, disease diagnoses, and types of therapy given. The data were processed using Microsoft Excel and descriptively analyzed to be presented in tables and graphs.


The results showed that out of a total of 41 saurian patients, there were 13 iguanas (31.70%), 6 geckos (14.60%), 17 bearded dragons (41.50%), and 5 lizards (12.20%). The disease distribution showed that there were 18 patients with infectious diseases (43.90%) and 16 patients with non-infectious diseases (39.02%), as well as 7 healthy patients (16.67%). Common infectious diseases included POX, Yellow fungi, and Dermatophyt. Frequently encountered non-infectious diseases included Metabolic Bone Disease (MBD), rickets, and prolapse.


Kata Kunci : Saurian, penyakit, infeksius, non-infeksius, terapi

  1. S1-2024-461878-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461878-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461878-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461878-title.pdf