Analisis dan Perbandingan Kualitas Susu Sapi Friesian Holstein Pemerahan Pagi dan Sore Hari pada Dua Kandang Berbeda di BBPTUHPT Baturraden
NABILA MARIA ULFAH, drh. Nur Ika Prihanani, M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner
Kebutuhan protein hewani semakin meningkat sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesadaran akan pentingnya konsumsi protein hewani. Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang cukup tinggi. Pemerahan susu sapi pada waktu yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pada jumlah produksi susu serta kualitasnya. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kualitas susu pada pagi dan sore hari dari dua kandang yang berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu sapi perah Friesian Holstein (FH) pada pemerahan pagi dan sore hari dengan jumlah sampel 20 ekor dari dua kandang yang berbeda di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Pengujian kualitas susu dilakukan dengan menggunakan alat Lactoscan® untuk menguji nilai Berat Jenis (BJ), kadar lemak, dan Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL). Data hasil pengujian kualitas susu selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil analisis menunjukkan rata-rata kadar lemak susu dari kedua kandang sudah memenuhi standar di atas 3,0%, namun BJ dan BKTL susu masih belum memenuhi SNI 3141.1:2011, dengan rata-rata berat jenis pada kandang A di bawah 1,0270 g/ml, sementara hanya pemerahan pagi di kandang freestall yang memenuhi standar dengan nilai 1,0271 g/ml. Pada nilai BKTL, rata-rata susu sapi di bawah standar 7,8%, kecuali susu dari pemerahan sore di kandang freestall yang memenuhi standar dengan BKTL 7,85%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa selang waktu pemerahan dan perbedaan antar kandang tidak mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan.
According to the improvement of human living standards and awareness of the importance of animal protein, the amount of animal protein needed is increasing. Milk is one of the sources of animal protein that has a fairly high nutritional content. Milking cows at different times can give different results on the amount of milk production and its quality. The purpose of this study was to compare the quality of milk between morning and afternoon milking from two different stalls. The material used in this study was milk of Friesian Holstein (FH) dairy cows in morning and afternoon milking with a total sample of 20 cows from two different stalls at Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Milk quality test was conducted using Lactoscan® to test the specific gravity (BJ), fat content, and Solid Non-Fat (SNF). The milk quality results were then analyzed by using Group Random Design statistics. The results showed that the average milk fat content from the two cages had met the standard above 3.0%, but the BJ and BKTL of milk did not meet SNI 3141.1:2011, with the average specific gravity in cage A below 1.0270 g/ml, while only the morning milking in the freestall cage met the standard with a value of 1.0271 g/ml. The average BKTL value is below the standard of 7.8%, except for milk from afternoon milking in freestall cages which meet the standard with BKTL of 7.85%. To sum up, the difference in milking time and stall did not affect the quality of milk.
Kata Kunci : berat jenis, BKTL, kualitas, lemak, susu sapi