Laporkan Masalah

EVALUASI KONDISI GEOLOGI TEKNIK DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG BATUBARA PT X, DESA TANJUNG TELANG, KECAMATAN MERAPI BARAT, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN

ARIMAS HANINDYA, Ir. I Gde Budi Indrawan, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.

2024 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian ini menganalisis karakteristik geologi teknik dan kondisi kestabilan lereng pada penambangan batubara metode tambang terbuka oleh PT X di Desa Tanjung Telang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Penambangan ini mengubah gaya dan distribusi tegangan tanah dan batuan, mengganggu kesetimbangan lereng, dan menyebabkan longsoran.

Penelitian terdiri dari empat tahap: persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan meliputi studi pustaka, persiapan alat dan bahan, serta administrasi. Pengumpulan data mencakup peta topografi, log bor geoteknik, beban statis dan dinamis, sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan, litologi dan struktur geologi, kondisi bidang diskontinuitas, dan kondisi air tanah. Analisis data melibatkan penentuan kondisi geologi teknik dan analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas (LEM) dan elemen hingga (FEM).

Hasil penelitian menunjukkan morfologi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan: pegunungan, daerah menggelombang, dan dataran rendah. Litologi dominan adalah batupasir, dengan struktur geologi berupa lipatan dan sesar turun minor. Aliran air tanah mengikuti topografi, berkumpul di PIT-1 dan PIT-2. Kualitas massa batuan umumnya baik hingga sangat baik, dengan nilai RMR dan GSI yang mendukung.

Kondisi kestabilan lereng menunjukkan bagian utara (lowwall) memiliki faktor keamanan standar, sedangkan bagian selatan (highwall) membutuhkan perubahan geometri pada beberapa PIT untuk meningkatkan faktor keamanan. Pergerakan dominan adalah pergerakan circular pada highwall, dengan indikasi longsoran pada lapisan batubara. Metode LEM dan FEM menunjukkan faktor keamanan yang serupa, namun FEM lebih unggul dalam mensimulasikan stress dan deformasi. Penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai karakteristik geologi dan stabilitas lereng di daerah penelitian, yang dapat menjadi acuan untuk kegiatan penambangan yang lebih aman dan efisien.

 

Penelitian ini menganalisis karakteristik geologi teknik dan kondisi kestabilan lereng pada penambangan batubara metode tambang terbuka oleh PT X di Desa Tanjung Telang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Penambangan ini mengubah gaya dan distribusi tegangan tanah dan batuan, mengganggu kesetimbangan lereng, dan menyebabkan longsoran.

Penelitian terdiri dari empat tahap: persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan meliputi studi pustaka, persiapan alat dan bahan, serta administrasi. Pengumpulan data mencakup peta topografi, log bor geoteknik, beban statis dan dinamis, sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan, litologi dan struktur geologi, kondisi bidang diskontinuitas, dan kondisi air tanah. Analisis data melibatkan penentuan kondisi geologi teknik dan analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas (LEM) dan elemen hingga (FEM).

Hasil penelitian menunjukkan morfologi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan: pegunungan, daerah menggelombang, dan dataran rendah. Litologi dominan adalah batupasir, dengan struktur geologi berupa lipatan dan sesar turun minor. Aliran air tanah mengikuti topografi, berkumpul di PIT-1 dan PIT-2. Kualitas massa batuan umumnya baik hingga sangat baik, dengan nilai RMR dan GSI yang mendukung.

Kondisi kestabilan lereng menunjukkan bagian utara (lowwall) memiliki faktor keamanan standar, sedangkan bagian selatan (highwall) membutuhkan perubahan geometri pada beberapa PIT untuk meningkatkan faktor keamanan. Pergerakan dominan adalah pergerakan circular pada highwall, dengan indikasi longsoran pada lapisan batubara. Metode LEM dan FEM menunjukkan faktor keamanan yang serupa, namun FEM lebih unggul dalam mensimulasikan stress dan deformasi. Penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai karakteristik geologi dan stabilitas lereng di daerah penelitian, yang dapat menjadi acuan untuk kegiatan penambangan yang lebih aman dan efisien.

 

Kata Kunci : mining; slope stability, limit equilibrium method, finite element method, factor of safety

  1. S2-2024-467353-abstract.pdf  
  2. S2-2024-467353-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-467353-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-467353-title.pdf