Laporkan Masalah

Fondasi Metafisis dari Metode Dennettian dan Relevansinya bagi Unifikasi Ilmu Sosial dan Perilaku

Dimas Aditya Wicaksono, Dr. Sindung Tjahyadi, Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, M.A.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki fondasi metafisis dari metode Dennettian dan menarik relevansinya bagi unifikasi ilmu sosial dan perilaku. Penelitian ini berargumen bahwa metode Dennettian atau fungsionalisme sikap-intensional menyediakan fondasi filosofis yang memadai bagi naturalisasi ilmu sosial. Meskipun demikian, absennya kerangka metafisis yang eksplisit dari Dennett berikut pendekatan filosofisnya yang masih terstruktur oleh bahasa keseharian membuat fungsionalisme sikap-intensional menghadapi persoalan serius dalam menghadapi problem unifikasi sains. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk membangun fondasi metafisis naturalistik yang sistematis sekaligus koheren bagi metode Dennettian dengan merujuk pada metafisika saintistik Ladyman dan Ross.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka yang dilakukan melalui empat tahapan, yakni (1) inventarisasi dan kategorisasi, (2) klasifikasi, (3) analisis dan (4) penyusunan hasil; dan diolah dengan menggunakan empat unsur metodis filosofis, yakni: (1) deksripsi, (2) interpretasi, (3) kesinambungan historis, dan (4) heuristika. Objek material penelitian adalah metode Dennettian, sementara objek formal penelitian adalah metafisika saintistik Ladyman dan Ross.

Penelitian ini menghasilkan sejumlah kesimpulan. Pertama, absennya kerangka metafisis serta representasional formal-matematis dari metode Dennettian dapat diatasi dengan merekonstruksi konsep fungsi secara matematis, dan dengan itu mereinterpretasi fungsionalisme sebagai ragam strukturalisme berdasarkan komitmen terhadap saintisme. Kedua, unifikasi lokal di dalam ilmu kognitif yang diberikan oleh metode Dennettian melalui reformasi konseptual terhadap pikiran dan kesadaran berperan sebagai fondasi metateoretis bagi unifikasi yang lebih luas untuk mengatasi disensus ontologis di dalam ilmu sosial dan perilaku. Ketiga, perspektif kognitif evolusioner Dennettian berperan serta dalam menyusun epistemologi metafisika saintistik untuk mengakomodasi aspek perspektival dari representasi pola real melalui konstruksi dunia-nosional serta karakter sosial-institusional dari pengetahuan saintifik.

This research aims to investigate the metaphysical foundation of the Dennettian method and its relevance for the unification of social and behavioral sciences. The study argues the Dennettian method, or intentional-stance functionalism, provides an adequate philosophical foundation for the naturalization of social sciences. However, the lack of an explicit metaphysical framework in Dennett's philosophy, combined with his philosophical approach still structured by natural language, presents significant challenges to intentional-stance functionalism in addressing the problem of the unification of sciences. Consequently, this research seeks to construct a systematic and coherent naturalistic metaphysical foundation for the Dennettian method based on Ladyman and Ross’ scientistic metaphysics.

The research employs a literatur study method conducted through four stages: (1) inventory and categorization, (2) classification, (3) analysis, and (4) compilation of results; processed using four methodological philosophical elements: (1) description, (2) interpretation, (3) historical continuity, and (4) heuristics. The material object of the study is the Dennettian method, while the formal object is the Ladyman and Ross’s scientistic metaphysics.

The study has several conclusions. First, the absence of both metaphysical and formal-mathematical representational framework in the Dennettian method can be addressed by reconstructing the concept of function mathematically, thereby reinterpreting functionalism as a form of structuralism based on the commitment to scientism. Second, the local unification within cognitive science provided by the Dennettian method through conceptual reformulation of mind and consciousness serves as a metatheoretical foundation for broader unification efforts aimed at resolving ontological disensus within the social and behavioral sciences. Third, the Dennettian evolutionary cognitive perspective also constitute the epistemology of scientistic metaphysics to accommodate the perspectival aspect of the real patterns representation through notional-world construction and the social-institutional character of scientific knowledge.

Kata Kunci : fungsionalisme sikap-intensional, metafisika saintistik, metode Dennettian, naturalisme ilmu sosial, unifikasi sains

  1. S1-2024-441620-abstract.pdf  
  2. S1-2024-441620-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-441620-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-441620-title.pdf