Perancangan dan Analisis Kekuatan Mesin Pencacah Spuit Alat Suntik Bekas
M. HABIB ISYROUDIN, Dr. Benidiktus Tulung Prayoga, S.T., M.T.
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI REKAYASA MESIN
Pada tahun 2023 jumlah
penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 278,8 juta jiwa, meningkat 1,1?ri
tahun 2022 yang tentu tidak lepas dari vaksinasi wajib dan kegiatan medis.
Namun, infrastruktur pengelolaan limbah yang kurang memadai, dengan hanya 110
rumah sakit dari 2.889 yang memiliki insinerator berizin, menimbulkan tantangan
lingkungan dan hukum. Limbah medis, termasuk jarum suntik bekas, memerlukan
penanganan khusus, namun hanya sedikit fasilitas yang menawarkan pembuangan
yang tepat. Mesin pencacah spuit alat suntik bekas diusulkan untuk mengatasi
masalah ini dengan memproses limbah medis infeksius secara efisien di fasilitas
kesehatan, mengurangi kontaminasi lingkungan dan penyalahgunaan peralatan
medis. Mesin pencacah spuit alat suntik bekas dirancang dengan tiga tahapan
yaitu perancangan desain, analisis desain, dan pembuatan hasil desain.
Berdasarkan metode ini, penelitian yang dilakukan menghasilkan rancangan yang
sesuai dengan desain yang ditentukan. Analisis pembebanan dilakukan pada bagian
blade dan frame yang masing-masing memiliki tegangan maksimal 13,63 MPa dan
13,97 MPa. Analisis safety factor dari simulasi dan perhitungan manual
menunjukkan tingkat keamanan yang memadai sebesar 38,88 dan 14,59 untuk
masing-masing bagian frame dan blade. Hasil perencanaan kebutuhan daya motor
sebesar 1,5 HP dengan kecepatan pencacahan 6 kg/jam yang menghasilkan cacahan sebesar
2 sampai 4 cm.
In 2023, Indonesia's
population is projected to reach 278.8 million, increasing by 1.1% from 2022,
driven by mandatory vaccinations and medical activities. However, inadequate
waste management infrastructure, with only 110 out of 2,889 hospitals having
licensed incinerators, poses environmental and legal challenges. Medical waste,
including used syringes, requires specialized handling, yet few facilities
offer proper disposal. A proposed used syringe shredder aims to efficiently process
infectious medical waste at healthcare facilities, reducing environmental
contamination and misuse of medical equipment. The shredder is designed in
three stages: design development, design analysis, and prototype construction.
Through this method, the research produced a design that meets specified
requirements. Load analysis was conducted on the blades and frame, each
experiencing maximum stresses of 13.63 MPa and 13.97 MPa, respectively. Safety
factor analyses from simulations and manual calculations indicated adequate
safety levels of 38,88 and 14,59 for the frame and blades, respectively. The
planned motor power requirement is ½ HP, with a shredding speed of 6 kg/h,
producing shredded pieces sized between 2 to 4 cm.
Kata Kunci : FEA, Tabung Suntik, Perancangan