Kesediaan Petani untuk Melanjutkan Usaha Tani Bawang Merah Semi Organik di Kalurahan Selopamioro Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul
CHARENTA NUARI PUTRI, Arif Wahyu Widada, S.P., M.Sc.; Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Usaha tani bawang merah di Kalurahan Selopamioro dibudidayakan secara semi organik. Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu 1) mengetahui tingkat kesediaan petani untuk melanjutkan usaha tani bawang merah semi organik di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul dan 2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan petani untuk melanjutkan usaha tani bawang merah semi organik di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Penentuan lokasi berdasarkan purposive sampling dan responden penelitian berjumlah 40 petani. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang diukur dengan indeks keberlanjutan serta estimasi regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat kesediaan petani untuk melanjutkan usaha tani bawang merah semi organik di Kalurahan Selopamioro tergolong pada tingkat sangat berkelanjutan baik secara dimensi ekonomi, sosial, maupun ekologi; 2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kesediaan petani untuk melanjutkan usaha tani bawang merah semi organik adalah pengalaman usaha tani dan harga bawang merah serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kesediaan petani melanjutkan usaha tani bawang merah semi organik adalah total biaya usaha tani dan hanya menggunakan modal sendiri.
The shallot farming business in Selopamioro District is cultivated semi-organically. This research has two objectives, namely 1) to determine the level of farmers' willingness to continue in the semi-organic shallot farming business in Selopamioro District, Kapanewon Imogiri, Bantul Regency, 2) to find out the factors that influence farmers' willingness to continue in the semi-organic shallot farming business Selopamioro Village, Kapanewon Imogiri, Bantul Regency. The basic method used in this research is descriptive analysis which determines the location based on purposive sampling in Selopamioro Village, Kapanewon Imogiri, Bantul Regency. There were 40 research respondents consisting. This research uses an analytical method measured by a sustainability index and regression estimation. The results show that 1) The level of willingness to continue the semi-organic shallot farming business in Selopamioro Village is classified as very sustainable in terms of economic, social, and ecological dimensions; 2) Factors that influence increasing farmers' willingness to continue semi-organic shallot farming are farming experience and shallot prices also factors that influence the decrease in farmers’ willingness to continue semi-organic shallot farming are the total farming costs and self-expended capital.
Kata Kunci : Kesediaan melanjutkan, bawang merah, semi organik, usaha tani