Analisis Pelaksanaan Digitisasi Arsip Pengeboran Sumur Artesis Masa Hindia Belanda di Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
BELLA KURNIA UTAMI, Waluyo, S.S., M.Hum.
2024 | Tugas Akhir | D4 PENGELOLAAN ARSIP DAN REKAMAN INFORMASI
Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan merupakan organisasi pemerintah yang saat ini masih menyimpan arsip yang tercipta pada masa Hindia Belanda. Arsip tersebut diciptakan oleh Dienst van het Mijnwezen atau Dinas Pertambangan yang kemudian dilakukan rekonstruksi arsip dan melanjutkan dengan melaksanakan kegiatan digitisasi arsip untuk menyelamatkan lebih lanjut arsip masa Hindia Belanda. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan asal usul dan kondisi arsip pengeboran sumur artesis masa Hindia Belanda saat ditemukan, pelaksanaan digitisasi arsip dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan digitisasi arsip.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan metode pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara dan studi dokumentasi. Melalui observasi partisipatif, penulis terlibat langsung dalam pelaksanaan digitisasi arsip melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun 2023 dan mengamati secara langsung akan kondisi arsipnya pada bulan Mei 2024. Wawancara dilaksanakan semi-terstruktur dengan melakukan tanya jawab bersama pegawai PATGTL. Studi dokumentasi dilakukan dengan penelusuran dokumentasi yang relevan untuk mengkaji penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknis analisis yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini yakni arsip masa Hindia Belanda yang diciptakan oleh Dienst van het Mijnwezen ditemukan di Gedung A.F Lasut V dalam kondisi berdebu tebal, tidak diketahui isi informasinya dan tidak dalam penataan yang jelas. Adapun pelaksanaan digitisasi arsip pengeboran sumur artesis masa Hindia Belanda terdiri dari menentukan tujuan, menyeleksi arsip, menentukan persyaratan teknis, perencanaan dan manajemen, mempersiapkan arsip yang akan didigitalkan, pelaksanaan pemindaian, pengambilan metadata, quality control, penyimpanan dan pelestarian arsip digital. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan digitisasi yakni kurangnya SDM bidang kearsipan di PATGTL, keterbatasan waktu SDM, kelalaian sumber daya manusia, dan belum terprogramnya digitisasi arsip pengeboran sumur artesis masa Hindia Belanda.
The Groundwater Center and Environmental Geology is a government organization that currently still holds archives created during the Dutch East Indies. The archives were created by the Dienst van het Mijnwezen then carried out archive reconstruction and continued by carrying out archives digitization activities to further save the archives of the Dutch East Indies period.Therefore, this research was conducted to explain the origin and condition of artesian well drilling archives of the Dutch East Indies period when they were found, the implementation of archival digitization and the obstacles faced during the implementation of archival digitization activities.
This research uses a qualitative approach and case study research type with data collection methods including participatory observation, interviews and documentation studies. Through participatory observation, the author was directly involved in the implementation of archive digitization through Field Work Practices in 2023 and directly observed the condition of the archives in May 2024. Interviews were semi-structured by conducting questions and answers with Groundwater Center and Enviromental Geology employees. Documentation studies were conducted by searching for relevant documentation to review this research. The data obtained was then analyzed using analysis techniques, namely data reduction, data display and conclusion drawing.
The conclusion of this research is that the archives of the Dutch East Indies period created by Dienst van het Mijnwezen were found in the A.F Lasut V Building in a state of thick dust, unknown information content and not in a clear arrangement. The implementation of digitization of artesian well drilling archives of the Dutch East Indies period consists of determining objectives, selecting archives, determining technical requirements, planning and management, preparing archives to be digitized, scanning, metadata retrieval, quality control, storage and preservation of digital archives. The obstacles faced in the implementation of digitization are the lack of human resources in the field of archives, the limited time of human resources, the negligence of human resources, and the unprogrammed digitization of archives of artesian well drilling during the Dutch East Indies.
Kata Kunci : Digitisasi Arsip, Arsip Pengeboran Sumur Artesis Hindia Belanda/Digitization Archives, Dutch East Indies Artesian Well Drilling Archives