Analisis sekuen gen ubulin Beta isotipe-1 cacing Haemonchus contortus isolat resisten terhadap Benzimidazole pada domba di Indonesia
SAWITRI, Dyah Haryuningtyas, Dr. Wayan T. Artama
2004 | Tesis | S2 BioteknologiHaemonchus contortus merupakan spesies cacing nematoda yang paling penting sebagai penyebab penurunan berat badan dan peningkatan angka kematian pada domba dan kambing terutama pada ternak muda. Kontrol terhadap nematoda ini adalah dengan pemberian obat cacing (antelmentika) terutama golongan benzimidazole. Di Indonesia telah dilaporkan adanya resistensi terhadap antelmentika albendazole pada beberapa peternakan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang diperiksa dengan menggunakan LDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas genetik gen tubulin β isotipe-1 dari cacing H.contortus isolat resisten terhadap benzimidazole dan mendeteksi apakah mutasi pada coding region dari regio sentral gen tersebut terletak pada daerah yang sama dengan referens. Cacing H.contortus diisolasi dari 4 ekor domba berasal dari 2 farm milik pemerintah (SPTD Trijaya Kuningan, Jawa Barat dan UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Bantul, Yogyakarta) yang telah diketahui terjadi resistensi terhadap benzimidazole dan 1 ekor domba yang masih peka berasal dari peternak di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Status resistensinya terhadap benzimidazole diuji ulang sebelum domba dipotong menggunakan LDA dan FECRT. DNA genom diisolasi dari cacing betina H.contortus, selanjutnya gen tubulin β isotipe-1 ekson 3,4,5 sepanjang 520 bp diamplifikasi dengan PCR kemudian dilakukan disekuensing. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variabilitas genetik pada sekuen fragmen gen tubulin β isotipe-1 dari cacing H.contortus isolat resisten terhadap benzimidazole yang berasal dari UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Bantul, Yogyakarta. Variabilitas genetik tidak terdapat pada fragmen gen tersebut dari H.contortus isolat resisten yang berasal dari SPTD Trijaya, Kuningan, Jawa Barat. Pada sampel H.contortus yang berasal dari SPTD Trijaya, Kuningan, Jawa Barat, terjadi mutasi tunggal pada kodon 200 yaitu dari fenilalanin menjadi tirosin sesuai dengan referens. Pada sampel H.contortus yang berasal dari UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Bantul, Yogyakarta, mutasi terjadi pada kodon 198 yaitu glutamat menjadi glisin serta kodon 201 yaitu sistein dan kodon 202 yaitu isoleusin keduanya mengalami mutasi menjadi stop kodon
Haemonchus contortus is the most important nematode species causing inhibition of productivity and increasing of mortality mainly in young animal. Control of nematodiasis is usually by drenching with anthelmintic especially from benzimidazole group. Evidence of anthelmintic resistance to albendazole based on LDA test has been reported in Indonesia in some government farms at West Java, Central Java and Yogyakarta. The aim of this study was to determine genetic variability and detection of mutation on the coding region of central part of β-tubulin isotype 1 gene of benzimidazole resistant strain H. contortus compared with referens. H.contortus worms were isolated from four sheep from two government farms that resistance to benzimidazole have been occurred (SPTD Trijaya, Kuningan, West Java and UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Bantul, Yogyakarta) and one sheep that susceptible from Cicurug, Sukabumi, West Java. Resistance status to benzimidazole was recheck with LDA and FECRT before sheep slaughtered. DNA was extracted from female H.contortus worms. A fragment of 520 bp β-tubulin isotype 1 gene exon 3, 4, 5 was amplified using PCR and then sequenced. The results showed that sequence variability of β-tubulin isotype1 gene from H.contortus resistant strain has been identified in UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Bantul, Yogyakarta. This evidence was not found in SPTD Trijaya, Kuningan, West Java. Single mutation was located in codon 200 (from phenilalanin to tyrosine) cause benzimidazole resistance in H.contortus from SPTD Trijaya, Kuningan, West Java, same as referens. Mutation in β-tubulin isotype 1 gene of H.contortus worms from UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Yogyakarta, occurred in the codon 198 (from glutamate to glycine), codon 201 (from cystein to stop codon) and codon 202 (from isoleucyne to stop codon).
Kata Kunci : Bioteknologi,Antelmetika Domba,Benzimidazole,Gen Tubulin Beta Isotipe, Haemonchus contortus, benzimidazole, isotype 1 β-tubulin gene, LDA, FECRT, sequencing