Peran Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
MARLIANSYAH, Prof.Dr.Ir. Chafid Fandeli, MS
2004 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan (Magister Pengelolaan LingkungaTesis ini berjudul “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.†Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan yang dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang ada dan upaya-upaya pengelolaan yang dilakukan yang berdampak pada fasilitas utilitas Tahura Sultan Adam. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif, di mana peneliti mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga diperoleh gambaran tentang peran pemerintah daerah dalam mengelola Tahura Sultan Adam. Analisis dilakukan dilakukan terhadap data yang diperoleh dari dukomen maupun wawancara terhadap pihak yang berwenang. Data tersebut didukung data lapangan dan informasi yang yang memperkuat penjelasan di maksud. Dalam pengelolaan Tahura Sultan Adam, pemerintah daerah kabupaten Banjar berpegang pada undang-undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem dan undang-undang no. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Hasil pengamatan yang dilakukan penulis menunjukkan, pelaksanaan kedua undang-undang tersebut oleh pemerintah daerah, belum dapat meningkatkan kualitas lingkungan Tahura Sultan Adam. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya pasal-pasal dari kedua undang-undang tersebut yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mengelola Tahura Sultan Adam yaitu melalui kegiatan pemantapan dan penataan batas kawasan, peningkatan mutu fungsi kawasan, pelestarian sumber daya alam dan ekosistem, penyuluhan kehutanan, pembagian zonasi dan pembangunan pariwisata. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut betujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas Tahura Sultan Adam. Potensi Tahura Sultan Adam yang menyediakan pemandangan alam yang indah, atraksi satwa dan adanya waduk Riam Kanan sangat mendukung kawasan ini dijadikan kawasan wisata alam tanpa mengurangi fungsinya sebagai tempat pelestarian dan koleksi plasma nutfah flora fauna serta tempat pendidikan dan penelitian. Adanya usaha pemerintah daerah Kabupaten Banjar, yang menjadikan kawasan Tahura Sultan Adam sebagai tempat wisata berdampak pada tersedianya berbagai fasilitas utilitas. Sarana prasarana tersebut antara lain : Pintu gerbang, Plaza, Pusat Informasi, Tugu nama/Tugu Monumen, Pondok kerja, Shelter, Kandang gajah, Arboretum, Taman bermain anak, dan MCK. Sarana dan prasarana berguna untuk menunjang kenyaman dan keamanan pengunjung, selain untuk memudahkan pemerintah daerah dalam mengelola kawasan Tahura Sultan Adam.
The title of this thesis are: The Role of Local Government in The Management of ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura) in Banjar Regency, South Kalimantan. The objectives of this research are to describe a practiced management based on local regulations and to describe practiced efforts of the management which has impacts on facility-utility of ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura). The method of this research is descriptive and qualitative analysis where a researcher collects and analyzes data so that the role of local government in managing the ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura) can be described. The analysis of data is done in which data is taken from document and interview with competence people. Thus, the data is supported by field data and informations which strengthen the explanation. In management of Tahura Sultan Adam, the local government of Banjar Regency refers to the Law no. 5 year 1990 about conservation of biological resources and ecosystem; and the Law no. 41 year 1999 about forestry. The result of writer’s analysis shows that the practice and management of both regulations above by the local government have not been improved the environmental quality of ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura) yet. It shows with many sections of the law still have not been done correctly. Some efforts made by the local government to manage the ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura) are activities in stabilization and organization of area limits, increase of area quality, preservation of resources and ecosystem, giving informations of forestry, zoning and tourism development. The efforts have purposes to improve and increase the quality of Sultan Adam National Park (Tahura). The potentiality of ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura), which provides a beautiful panorama, animal attractions, and Riam Kanan dam, supports this area to be developed as an area of natural tourism without decrease its function as an area for preservation and collection of plant and animal sperm plasma, and a place for education and research. The efforts of Banjar local government, which makes area of Sultan Adam National Park (Tahura) as a tourism object, have impacts with availability of many facility-utility. The facility-utility/ infrastructure such as : gate, shopping centre (plaza), information centre, name pillar/ monument, workshop, shelter, elephant cage, arboretum, child playground, and restroom. The infrastructure has functions to make tourists comfort and safe, and to ease the local government in managing the ‘Sultan Adam’ National Park (Tahura).
Kata Kunci : Lingkungan,Taman Hutan Raya,Pengelolaan Pemda,the role of local government, management, and national park