RANCANGAN GREEN CAMPUS UGM TOUR UNTUK MENDUKUNG UGM GREEN CAMPUS DAN PELESTARIAN WARISAN BUDAYA UGM, YOGYAKARTA
NURKHASANAH EKA RIYANI, Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A.
2024 | Tesis | S2 Arkeologi
Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai universitas negeri
tertua yang didirikan oleh Bangsa Indonesia memiliki berbagai warisan budaya di
dalam lingkungan kampusnya. Warisan budaya terkait sejarah pendirian UGM banyak
disimpan pada Museum UGM yang menempati dua bangunan rumah dinas dosen UGM di
Bulaksumur dan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Warisan budaya
lain di lingkungan kampus UGM seperti Gedung Pusat UGM, Gedung Pantjadharma,
perumahan dinas dan flat dosen UGM telah dimanfaatkan menjadi destinasi lawatan
warisan budaya kampus oleh Museum UGM. Lawatan warisan budaya ini dapat
dikembangkan menjadi kegiatan wisata sejarah dan pendidikan yang dapat
mendukung UGM sebagai Green Campus atau kampus hijau. Penelitian ini
ditujukan untuk menghasilkan rancangan guna meningkatkan program lawatan yang
selama ini telah dilakukan menjadi green tourism yang dapat mendukung
UGM sebagai Kampus Hijau. Penelitian ini merupakan kajian manajemen
sumber daya arkeologi dengan menerapkan analisis gap sebagai langkah untuk
mengetahui kesenjangan yang harus diisi agar tujuan penelitian ini dapat
dicapai. Dengan mengetahui kesenjangan antara kondisi eksisting lawatan warisan
budaya UGM dengan green tourism, dapat dirancang langkah-langkah
peningkatannya agar dapat terwujud menjadi Green Campus UGM Tour. Kesenjangan utama yang dapat diketahui dari penelitian ada pada narasi yang
disampaikan dan destinasi yang dikunjungi dalam tur. Dengan mengatasi
kesenjangan itu, dapat disusun rancangan Green Campus UGM Tour berupa 6 (enam) jenis paket tur, yaitu Tur Pengelolaan
Air, Tur Pengelolaan Sampah, Tur Energi, Tur Keanekaragaman Hayati, Tur
Lengkap, dan Self-Guided Tour. Apabila rancangan Green Campus UGM Tour dapat dilaksanakan tentu akan menghasilkan nilai tambah
terhadap UGM sebagai Green Campus. Selain itu nilai penting warisan
budaya UGM akan aktual di tengah gencarnya usaha UGM dalam menjadi perguruan
tinggi yang peduli terhadap pelestarian lingkungan termasuk warisan budayanya.
Universitas Gadjah Mada (UGM) as the oldest state university established
by the Indonesian people has various cultural heritages within its campus.
Cultural heritage related to the history of the establishment of UGM is mostly
stored at the UGM Museum which occupies two buildings of UGM lecturers'
official residence in Bulaksumur and has been registered as a cultural heritage
building. Other cultural heritage within the UGM campus such as the UGM Central
Building, Pantjadharma Building, UGM official housing and lecturer flats have
been used as destinations for campus cultural heritage tours by the UGM Museum.
These cultural heritage tours can be developed into historical and educational
tourism activities that can support UGM as a Green Campus. This research aims
to produce green tourism design which enable to strengthen UGM as green campus.This
research is an archaeological resource management study devised by gap analysis
to recognise the gap between the existing conditions of the UGM cultural
heritage tour to become the Green Campus UGM Tour. This research shows that the
narrative delivered and the destinations visited on the tour need to be
improved significantly. To fill the gap, at least 6 (six) tourism packages are
offered. Those are Water Management Tour, Waste Management Tour, Energy Tour,
Biodiversity Tour, Complete Tour, and Self-Guided Tour. If the six tourism
packages of green tourism in UGM are implemented, it will produce added value to
UGM as a Green Campus. In addition, the significant values of UGM's cultural
heritage will be actualised amidst UGM's efforts to become a university that
cares about environmental conservation including its cultural heritage.
Kata Kunci : UGM, Museum, Green Campus, wisata kampus, berkelanjutan, Green Campus, Campus Tour, sustainable