Environmental Upgrading dalam Global Value Chain: Respons Pemerintah Indonesia atas Kebijakan "Renewable Energy Directive II" Uni Eropa di Sektor Kelapa Sawit
KIARALIKA MAZIRUL AZZAH, Prof. Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, S.IP., M.PP., M.Sc.
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Riset ini mengkaji respons pemerintah Indonesia terhadap "Renewable Energy Directive II" (RED II) Uni Eropa di sektor kelapa sawit, dengan fokus kepada upaya-upaya Environmental Upgrading (EnvU) di dalam Global Value Chain (GVC). RED II, yang diadopsi pada Desember 2018, mengklasifikasikan minyak kelapa sawit sebagai produk yang berisiko tinggi terhadap Indirect Land Use Changes (ILUC), sehingga berpotensi untuk memengaruhi perdagangan dan perekonomian kelapa sawit di Indonesia secara signifikan. Riset ini bertujuan untuk menganalisis dampak inisiatif keberlanjutan global dan munculnya upaya-upaya EnvU di industri kelapa sawit Indonesia dalam menanggapi RED II. Riset ini secara sistematis menyajikan upaya-upaya EnvU pemerintah Indonesia, memberikan wawasan tentang dampak inisiatif lingkungan global, dan standar keberlanjutan pada industri kelapa sawit Indonesia. Selain itu, riset ini juga membahas interaksi yang kompleks dari isu-isu keberlanjutan dalam GVC dan mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia melalui EnvU untuk beradaptasi dengan peraturan lingkungan internasional sembari mempertahankan kedudukannya di pasar global.
This research reviews Indonesian government’s response to the European Union's "Renewable Energy Directive II" (RED II) in the palm oil sector, focusing upon Environmental Upgrading (EnvU) efforts within the Global Value Chain (GVC). RED II, adopted in December 2018, classifies palm oil as a high-risk product for Indirect Land Use Changes (ILUC), which could significantly affect Indonesia's palm oil trade and economy. This research aims to analyze the impact of global sustainability initiatives and the emergence of EnvU efforts within the Indonesian palm oil industry in response to RED II. It systematically presents the Indonesian government's EnvU efforts, providing insights into the global environmental initiatives' effects and sustainability standards on the Indonesian palm oil industry. Furthermore, it examines the complex interactions of sustainability issues in GVC and explores strategies implemented by the Indonesian government through EnvU to adapt to international environmental regulations while maintaining its global market position.
Kata Kunci : Environmental Upgrading, Global Value Chain, Renewable Energy Directive II, Kelapa Sawit, Indonesia, Keberlanjutan, Uni Eropa, Perdagangan Internasional