Dinamika Dynamic Governance dalam Lembaga Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu Daerah Istimewa Yogyakarta)
Michael Ditto Crismaryadi, Dr. Amalinda Savirani, S.I.P., M.A.
2024 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang wajib dipenuhi oleh pemerintah pusat dan daerah. Adanya pelayanan publik yang prima tentunya berdampak positif terhadap perspektif masyarakat dan mekanisme pasar terhadap pemerintah. Dynamic governance sebagai sebuah konsep muncul untuk memperbaharui good governance yang tidak terlalu fleksibel dengan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan karakteristik sosial, ekonomi, dan budaya yang unik menjadi tempat yang strategis untuk melihat bagaimana konsep dynamic governance bekerja, karena D.I. Yogyakarta sendiri memiliki status keistimewaan dalam sistim pemerintahannya. Sebagai lembaga koordinator dan pelaksana penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di D.I. Yogyakarta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Istimewa Yogyakarta (DPMPTSP DIY) tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam bekerjanya dynamic governance di lembaga tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus pada DPMPTSP DIY. Metode wawancara digunakan sebagai pengumpulan data utama, sedangkan dokumen pendukung digunakan sebagai data sekunder untuk mendukung data utama. Penelitian ini akan melihat bagaimana dimensi able people, agile process, dan dynamic capability bekerja di DPMPTSP beserta bagaimana pengaruh future uncertainties, external practices, dan culture terhadap proses dynamic capability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dynamic governance sudah bekerja dalam DPMPTSP DIY, tetapi masih ditemui hambatan dan tantangan.
Public service is a right of every citizen that must be fulfilled by both central and local governments. Excellent public service positively impacts the public's perception and market mechanisms regarding the government. The concept of dynamic governance emerged to renew the somewhat inflexible good governance in the face of sudden changes. The Special Region of Yogyakarta with its unique social, economic, and cultural characteristics provides a strategic setting to observe how the concept of dynamic governance operates, as it holds a special status within the governmental system. As the coordinating and implementing agency for investment and integrated one-stop services (PTSP) in Yogyakarta, the Investment and Integrated One-Stop Service Office of the Special Region of Yogyakarta (DPMPTSP DIY) faces unique challenges in implementing dynamic governance within the institution. This qualitative research utilizes a case study method on DPMPTSP DIY. Interviews were conducted as the primary data collection method, while supporting documents served as secondary data to supplement the primary data. This study examines how the dimensions of able people, agile processes, and dynamic capability operate within DPMPTSP, along with the impact of future uncertainties, external practices, and culture on the dynamic capability process. The findings indicate that dynamic governance is already functioning within DPMPTSP DIY, although obstacles and challenges still exist.
Kata Kunci : Dynamic Governance, DPMPTSP, Studi Kasus