Penyakit Jamur Penting pada Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) di Kebun Koleksi Fakultas Peternakan
RINI ANGGRIANI, Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P. Ph.D., IPM., ASEAN Eng. ; Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Tanaman rumput
pakan maupun tanaman pangan yang sakit banyak disebabkan oleh jamur patogen.
Pertumbuhan jamur dan penyebaran penyakit didukung oleh faktor lingkungan yang
optimal yaitu suhu dan kelembaban yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penyakit penting yang disebabkan oleh jamur pada rumput odot. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2023. Lokasi penelitian di Kebun Koleksi
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada sedangkan isolasi jamur dan
identifikasi gejala penyakit dilakukan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Sampel yang diambil yaitu rumput odot
yang menunjukkan gejala penyakit jamur dari empat petak lahan dengan ukuran
masing-masing 3 x 4 meter dengan menggunakan metode eksploratif, kemudian sampel
dibawa ke laboratorium untuk diisolasi dan diidentifikasi. Rumput odot yang bergejala
penyakit ditanam pada media potato dextrose agar (PDA) dan dibiarkan
tumbuh sampai tujuh hari dan dilakukan pengamatan pertumbuhan jamur secara
berkala. Analisis data secara deskriptif berdasarkan karakter morfologis jamur.
Identifikasi jamur dilakukan dengan pendekatan morfologi yaitu mikromorfologi
yang meliputi struktur hifa, konidia dan bentuk spora. Sedangkan makromorfologi
meliputi warna koloni, bentuk koloni dan tekstur koloni. Identifikasi morfologi
jamur sampai tingkat genus berdasarkan literatur Barnett dan Hunter (1972) dan
Watanabe (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis penyakit penting yang disebabkan oleh jamur pada
rumput odot. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan penyakit yang
ditemukan pada rumput odot adalah penyakit layu busuk ujung daun, penyakit
busuk batang, penyakit hawar daun dan penyakit blas daun.
Many diseased forage
and food crops are caused by fungal pathogens. Fungal growth and disease spread
are supported by optimal environmental factors, namely high temperature and
humidity. This study aims to determine important diseases caused by fungi on
dwarf elephant grass. The research was conducted from July to August 2023. The
research location was in the Collection Field of the Faculty of Animal Science,
Gadjah Mada University, while fungal isolation and identification of disease
symptoms were carried out at the Plant Disease Laboratory, Faculty of
Agriculture, Gadjah Mada University. Samples taken were dwarf elephant grass
that showed symptoms of fungal disease from four plots of land with a size of 3
x 4 meters each using the exploratory method, then the samples were taken to
the laboratory for isolation and identification. Symptomatic dwarf elephant
grass was planted on potato dextrose agar (PDA) media and allowed to grow for
up to seven days and periodic observations of fungal growth were made. Data
analysis was descriptive based on the morphological characters of the fungus.
Fungal identification is carried out with a morphological approach, namely
micromorphology which includes the structure of hyphae, conidia and spore
shape. While macromorphology includes colony color, colony shape and colony
texture. The identification of fungal morphology to the genus level is based on
the literature of Barnett and Hunter (1972) and Watanabe (2002). The results
showed that there were four important types of diseases caused by fungi on
dwarf elephant grass. Based on the results of this study, it can be concluded
that the diseases found on dwarf elephant grass are leaf tip rot wilt disease,
stem rot, leaf blight and leaf blast.
Kata Kunci : Rumput odot, jamur patogen, penyakit jamur