STUDI KOMPARATIF VALUASI EKONOMI DESA WISATA PULESARI DAN DESA WISATA PENTINGSARI DALAM PERWUJUDAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
BETA LAVENDA KURNIANINGTYAS, Dr. Sudrajat, S.Si., M.P
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika yang terjadi pada sektor pariwisata di Indonesia. Desa Wisata menjadi salah satu figur pariwisata yang berpotensi dan menjadi salah satu wisata yang diunggulkan di Indonesia. Potensi yang ada tersebut perlu diidentifikasi salah satunya melalui penilaian kuantitatif. Penilaian ekonomi atau valuasi ekonomi dari kedua desa wisata ini nantinya dapat dijadikan dasar dalam membantu mewujudkan keharmonisan antara aktivitas ekonomi, biofisik, dan kualitas dari masyarakat sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pengunjung, mengetahui valuasi ekonomi desa wisata, dan membandingkan secara komparatif kedua desa wisata dalam perwujudan pariwisata berkelanjutan.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Pulesari dan Desa Wisata Pentingsari dengan responden total 135 yang merupakan pengunjung kedua desa wisata tersebut. Pengumpulan data dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan pada bulan Februari-Maret 2024. Metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan CVM dengan menghitung kesediaan membayar pengunjung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pengunjung Desa Wisata Pulesari dan Desa Wisata Pentingsari memiliki kemiripan yang hampir identik dengan usia rata-rata pengunjung ada di usia 15-27 tahun dengan tujuan berkunjung didominasi untuk rekreasi. Hasil perhitungan valuasi ekonomi kedua desa wisata diperoleh nilai sebesar Rp12.115.771.765 untuk Desa Wisata Pulesari dan Rp8.203.839.134 untuk Desa Wisata Pentingsari. Keberlanjutan wisata di kedua desa wisata juga dilihat dari gambaran karakteristik pengunjung dan perhitungan valuasi ekonomi yang sudah dianalisis sebelumnya serta didukung dengan daya tarik yang ditawarkan, aksesibilitas, dan fasilitas yang disediakan oleh kedua desa wisata. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua desa wisata berpotensi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan dengan beberapa strategi alternatif yang bisa dilakukan. Berdasarkan hasil analisis keberlanjutan, Desa Wisata Pentingsari lebih unggul dalam perwujudan pariwisata keberlanjutan khususnya dilihat dari aspek sosial dan lingkungannya.
This research is motivated by dynamics that occur in the tourism sector in Indonesia. Tourism Villages are a figure of tourism that has potential and is one of the leading tourism destinations in Indonesia. The existing potential needs to be identified, one of which is through quantitative assessment. The economic assessment or economic valuation of these two tourist villages can later be used as a basis for helping to create a balance between economic, biophysical activities and the quality of the social community. This research aims to determine the characteristics of visitors, determine the economic valuation of tourist villages, and comparatively compare the two tourist villages in realizing sustainable tourism.
The research location was carried out in Pulesari Tourism Village and Pentingsari Tourism Village with a total of 135 respondents who were visitors to these tourist villages. Data collection was carried out within a month in February-March 2024. The method used in this research is a quantitative method and CVM by calculating visitors' willingness to pay.
The results of the research show that the characteristics of visitors to Pulesari Tourism Village and Pentingsari Tourism Village are almost identical with the average age of visitors being 15-27 years old with the purpose of visiting being predominantly for recreation. The results of the economic valuation calculation for the two tourist villages obtained a value of IDR12,115,711,765 for the Pulesari Tourism Village and IDR8,203,839,134 for the Pentingsari Tourism Village. The sustainability of tourism in the two tourist villages can also be seen from the description of visitor characteristics and economic valuation calculations which have been analyzed previously and are supported by the attractions offered, accessibility and facilities provided by the two tourist villages. The results of the analysis show that the two tourist villages have the potential to realize sustainable tourism with several alternative strategies that can be implemented. Based on the results of the sustainability analysis, the Pentingsari Tourism Village is superior in realizing sustainable tourism, especially seen from its social and environmental aspects.
Kata Kunci : desa wisata, valuasi ekonomi, pariwisata berkelanjutan