KARAKTERISASI SIFAT ENERGI BIOMASSA Bambusa vulgaris PADA TEMPAT TUMBUH DAN ARAH AKSIAL YANG BERBEDA
ARDELIA CAHYANI PUTRI, Ir. Denny Irawati, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Peningkatan konsumsi energi berbahan fosil yang semakin tinggi menyebabkan menipisnya persediaan energi. Hal ini mengharuskan adanya pemanfaatan dan pengembangan sumber energi alternatif terbarukan yang dapat dijadikan salah satu solusi untuk menghadapi peningkatan konsumsi energi ke depan. Energi biomassa merupakan sumber energi alternatif yang sangat potensial di Indonesia. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang potensial yaitu bambu. Dalam penelitian ini, digunakan biomassa B. vulgaris yang didapat dari Pulau Lombok. Variasi tempat tumbuh dan arah aksial dipilih sebagai perlakuan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi tempat tumbuh dan arah aksial B. vulgaris terhadap karakteristik energi.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tempat tumbuh (Tempos, Kabul, Keruak, Genggelang) dan arah aksial A (0-2 m), B (2-4 m), C (4-6 m), D (6-8m) dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga ada 48 sampel dan dianalisis keragamannya. Parameter yang diuji adalah kadar air, berat jenis, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat, dan nilai kalor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi energi B.vulgaris ini meliputi parameter kadar air 8,50-9,95%; berat jenis 0,55-0,65; kadar zat mudah menguap 66,39-82,56%; kadar abu 1,82-4,38%; kadar karbon terikat 5,55-20,33%; nilai kalor 3966-4122,33 kal/g. Ditinjau dari kadar abu rendah, kadar air rendah, dan kadar zat mudah menguap yang tinggi membuat B. vulgaris mempunyai potensi untuk diproduksi sebagai bahan energi alternatif yang lebih baik dan ramah lingkungan.
The increasing consumption of fossil-based energy caused depletion of energy supplies. The requires the utilization and development of alternative renewable energy sources that can be used as one of the solutions to deal with increased energy consumption in the future. Biomass energy is a very potential alternative energy source in Indonesia. Biomass is organic material derived from plants. One of the potential plants is bamboo. In this study, B. vulgaris biomass obtained from Lombok Island was used. Variations in growing site and axial direction were selected as treatments in this study. The purpose of this study was to determine the interaction of growing place and axial direction of B. vulgaris. vulgaris on energy characteristics.
This research used the Complete Randomized Design (RAL) method with the treatment of growing place (Tempos, Kabul, Keruak, Genggelang) and axial direction A (0-2 m), B (2-4 m), C (4-6 m), D (6-8 m) with 3 replications so that there were 48 samples and analyzed for diversity. The parameters tested were moisture content, specific gravity, volatile matter content, ash content, bound carbon content, and calorific value.
The result of this study that the energy characterization of B. vulgaris included parameters of moisture content 8.50-9.95%; specific gravity 0.55-0.65; volatile substance content 66.39-82.56%; ash content 1.82-4.38%; bound carbon content 5.55-20.33%; calorific value 3966-4122.33 cal/g. In terms of low ash content, low moisture content, and high volatile content, B. vulgaris has the potential to be produced as a better and environmentally friendly alternative energy material.
Kata Kunci : B. vulgaris, karakterisasi energi, energi alternatif terbarukan