Analisis Total plate Count dan Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia coli, Formalin, dan Boraks pada Bakso yang Dijual di Warung Bakso
WANDHA PUTRI NURIKA ADZANINGTYAS, drh. Nur Ika Prihanani, M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner
Bakso merupakan salah satu produk olahan daging yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Bakso sangat rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Penggunaan zat kimia berbahaya seperti formalin dan boraks sering ditambahkan oleh pedagang bakso untuk memperpanjang masa simpan dan menambah tekstur kenyal pada bakso. Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total mikroba dan mendeteksi adanya cemaran bakteri Escherichia coli (E. coli), penambahan formalin, dan boraks pada bakso yang dijual di warung bakso. Sampel bakso diambil dari 20 warung bakso di wilayah Kabupaten Klaten. Pengujian yang dilakukan meliputi uji Total Plate Count (TPC), deteksi bakteri E. coli menggunakan media Mac Conkey Agar (MCA) dan Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Pengujian formalin menggunakan test kit reagen formalin, dan pengujian boraks menggunakan kertas turmerik. Data dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk diagram dan tabel. Hasil pengujian menunjukkan 90% jumlah total mikroba pada bakso melebihi batas SNI 3818:2014 (1×10^5 CFU/g). Sebanyak 30% sampel bakso terdeteksi adanya cemaran bakteri E. coli. Hasil uji formalin dan boraks, menunjukkan 85% sampel bakso positif mengandung formalin dan 100% sampel bakso tidak mengandung boraks. Produsen dan konsumen perlu mengetahui pentingnya keamanan pangan untuk mencegah bahaya kontaminasi bakteri dan penggunaan bahan tambahan pangan.
Kata Kunci : bakso, boraks, E. coli, formalin, TPC