Pengaruh Waktu Pengovenan Kacang Kenari (Canarium indicum) pada Tahap Pre-Treatment terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Susu Bubuk Kenari
RAISMA NADHIFA, Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M. Eng., Ph.D.; Lina Mardiyah Umar, S.T.P.
2024 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN
Minuman pengganti susu atau yang dikenal sebagai susu nabati
mulai banyak dikembangkan. Susu nabati diciptakan terutama untuk orang dengan
penderita intoleransi laktosa. Kacang kenari berpotensi dikembangkan menjadi
susu nabati karena kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Susu nabati tersebut dapat dikeringkan menjadi susu bubuk guna memperpanjang
masa simpannya. Sebelum diolah menjadi susu bubuk, kenari harus melalui tahap
pre-treatment, salah satunya pengovenan. Pengovenan dilakukan dengan suhu dan
waktu yang terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu
pengovenan kacang kenari pada tahap pre-treatment terhadap karakteristik fisik
dan kimia susu bubuk kenari yang dihasilkan. Bahan yang digunakan untuk membuat
susu bubuk kenari dalam penelitian ini adalah kacang kenari, air, dan
maltodekstrin. Rancangan eksperimen ini menggunakan satu faktor, yaitu waktu
pengovenan kacang kenari pada tahap pre-treatment (0, 10, 20, dan 30 menit)
dengan suhu pengovenan dibuat konstan, yakni 160°C. Sebelum dicampur dengan
maltodektrin, susu cair kenari terlebih dahulu diuji kandungan total solidnya.
Total solid tersebut nantinya digunakan dalam perhitungan rendemen. Susu cair
kenari selanjutnya dikeringkan menggunakan spray dryer sehingga dihasilkan susu
bubuk kenari. Susu bubuk kenari yang dihasilkan dianalisis kadar air, kadar
protein, kadar lemak, dan kadar abunya serta dilakukan pengujian fisik yang
meliputi warna, aktivitas air, keterbasahan, daya sebar, kelarutan, dan bulk
density. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengovenan
kenari pada tahap pre-treatment, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu susu
bubuk kenari yang dihasilkan semakin rendah, sedangkan kadar air semakin
meningkat. Waktu pengovenan kenari yang lebih lama juga menyebabkan susu bubuk
kenari yang dihasilkan memiliki kelarutan dan compacted bulk density yang lebih
tinggi, sedangkan warna, keterbasahan, dan daya sebarnya lebih rendah.
Sementara itu, aktivitas air dan uncompacted bulk density susu bubuk kenari
tidak dipengaruhi oleh waktu pengovenan kenari pada tahap pre-treatment.
Milk substitutes, also known as plant-based milks, are
becoming more popular. Plant-based milk was created especially for people with
lactose intolerance. Canary nuts (Canarium indicum) have the potential to be
developed into plant-based milk because they are rich in nutrients that are
beneficial for the body's health. The plant-based milk can be dried into milk
powder to extend its shelf life. Before being processed into milk powder,
canary nuts must go through a pre-treatment stage, one of which is roasting.
Roasting is done with controlled temperature and time. This study aims to
determine the effect of canary nuts roasting time in the pre-treatment stage on
the physical and chemical characteristics of canary nuts milk powder produced.
The ingredients used to make canary nuts milk powder in this study were canary
nuts, water, and maltodextrin. This experimental design uses one factor, which
is canary nuts roasting time at the pre-treatment stage (0 minutes, 10 minutes,
20 minutes, and 30 minutes) with the constant roasting temperature (160°C).
Before mixing with maltodextrin, the liquid canary nuts milk was first tested
for total solid content. The total solid was later used in the calculation of
canary nuts milk powder yield. The liquid milk was then dried using a spray
dryer to produce canary nuts milk powder. Canary nuts milk powder was analyzed
for proximate content including moisture content, protein content, fat content,
and ash content, also physical testing, including color, water activity, wettability,
dispersibility, solubility, and bulk density. The results showed that the
longer roasting time of canary nuts in the pre treatment stage, lower the
protein content, fat content, and ash content of canary nuts milk powder
produced, while the moisture content increased. The longer roasting time of
canary nuts also causes the resulting walnut milk powder to have higher
solubility and compacted bulk density, while the color (brightness),
wettability (in seconds), and dispersibility are lower. Meanwhile, the water
activity and uncompacted bulk density of canary nuts milk powder were not
affected by the roasting time of canary nuts in the pre-treatment stage.
Kata Kunci : Kacang kenari, pengeringan semprot, sifat fisik, analisis kimia/ Canary nuts, spray drying, physical properties, chemical analysis