Laporkan Masalah

Aktivitas In Vitro Anti-Jerawat Ekstrak Etanolik Sargassum cristaefolium dari Teluk Awur Jepara

Theresia Adven Dea Kristiani, Prof. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P ; Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc

2024 | Tesis | S2 ILMU PERIKANAN

Jerawat merupakan penyakit kulit pada unit pilosebasea yang disebabkan karena peningkatan sekresi sebum, hiperkeratinisasi folikuler, dan kolonisasi bakteri berlebih. Pengobatan jerawat masih terus dikembangkan untuk mendapatkan agen dengan kemanjuran terapeutik yang baik dan minimal efek samping. Rumput laut coklat, S. cristaefolium, telah dilaporkan menunjukkan beberapa fungsi pengobatan seperti antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan. Meskipun demikian, pengambilan rumput laut pada lokasi yang berbeda dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang berbeda. Penelitian ini juga didasarkan pada potensi Sargassum sp. di Taluk Awur Jepara sehingga perlu adanya optimasi pemanfaatan S. cristaefolium. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi Sargassum cristaefolium J. Agardh dari Teluk Awur Jepara yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol dalam melawan jerawat berdasarkan sifat antibakteri dan antioksidan secara in vitro. Metode disk diffusion menunjukkan ekstrak memiliki daya hambat kuat terhadap bakteri C. acne, S. epidermidis, dan S. aureus. Nilai minimum inhibitory concentration dan minimum bactericidal concentration sebesar 50 mg/mL dan >100 mg/mL terhadap C. acnes; 25 mg/mL dan 100 mg/mL terhadap S. epidermidis; serta 25 mg/mL dan 100 mg/mL terhadap S. aureus. Bacteriolytic assay menunjukkan bahwa ekstrak mampu melisiskan sel bakteri. Ekstrak ini juga menunjukkan efek penangkapan radikal bebas pada 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and 2,2-azino-bis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) dengan nilai IC50 sebesar 645,35 ± 9,52 µg/mL dan 574 ± 33,52 µg/mL. Ekstrak etanolik S. cristaefolium diperoleh total kandungan fenol 14,17 ± 0,39 mg GAE/g dan 10,99 ± 0,45?ngan kandungan sulfat. Hasil LC-MS berupa karotenoid, terpenoid, steroid, flavonoid, chromenol, dan asam lemak menunjukkan bahwa senyawa yang berasal dari S. cristaefolium dapat menjadi sumber potensial antioksidan dan antibakteri alami melawan bakteri penyebab jerawat. Oleh karena itu, ekstrak etanolik S. cristaefolium berpotensi dikembangkan untuk aplikasi topikal melawan jerawat.

Acne is a skin disease of the pilosebaceous unit caused by increased sebum production, hyperkeratinization of the follicle, and bacterial colonization. Acne treatments are still being developed to obtain agents with therapeutic efficacy and minimal side effects. Brown seaweed, S. cristaefolium, has been reported to exhibit several medicinal functions, such as antibacterial, anti-inflammatory, and antioxidant. However, collecting seaweed at different locations can produce different bioactive compounds. This research is also based on the potential Sargassum sp. in Taluk Awur Jepara. Therefore, this study aims to evaluate the potential of Sargassum cristaefolium J. Agardh from Teluk Awur Jepara, which was extracted using an ethanol solvent to fight acne based on its antibacterial and antioxidant properties in vitro. The disk diffusion method shows the extract has a strong inhibitory zone against the bacteria C. acne, S. epidermidis, and S. aureus. The minimum inhibitory concentration and minimum bactericidal concentration values ??are 50 mg/mL and >100 mg/mL against C. acnes; 25 mg/mL and 100 mg/mL against S. epidermidis; and 25 mg/mL and 100 mg/mL against S. aureus. Bacteriolytic assay showed that the extract was able to lyse bacterial cells. This extract also shows a free radical scavenging effect on 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and 2,2-azino-bis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) with an IC50 value of 645,35 ± 9,52 µg/mL and 574 ± 33,52 µg/mL. The ethanolic extract of S. cristaefolium obtained a total phenol content of 14,17 ± 0,39 mg GAE/g and 10,99 ± 0,45% sulfate content. LC-MS results in the form of carotenoids, terpenoids, steroids, flavonoids, chromenol and fatty acids show that compounds derived from S. cristaefolium can be a potential source of natural antioxidants and antibacterials against acne-causing bacteria. Therefore, Sargassum cristaefolium ethanolic extract could potentially be developed for topical application against acne.

Kata Kunci : Acne vulgaris, Cutibacterium acnes, Sargassum cristaefolium, anti-jerawat, antibakteri, antioksidan

  1. S2-2024-499117-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499117-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499117-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499117-title.pdf