Laporkan Masalah

Persepsi Masyarakat Terhadap Konflik Manusia dengan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul

GRENADIVA RESKA ADHISTY, Ir. Prasetyo Nugroho, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM

2024 | Tugas Akhir | D4 PENGELOLAAN HUTAN

Konflik manusia dengan Monyet Ekor Panjang (MEP) di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan menjadi isu yang sangat diperhatikan karena menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia terutama dalam hal ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi masyarakat mengenai MEP dan mengetahui tingkat toleransi masyarakat dengan MEP. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk menemukan strategi dalam mengatasi konflik manusia terhadap MEP dan untuk meningkatkan kepedulian dan rasa simpati masyarakat Kalurahan Jetis terhadap MEP. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil dari kuesioner akan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank dan menggunakan Social Tolerance of Wildlife Framework. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun mayoritas masyarakat memiliki pandangan yang negatif terhadap MEP namun masyarakat juga tetap memiliki pandangan yang positif terhadap MEP dan mereka juga mengetahui bahwa MEP adalah satwa yang dilindungi di SM Paliyan sehingga masyarakat tetap mendukung upaya konservasi MEP dan siap berpartisipasi. Masyarakat di Kalurahan Jetis menerima keberadaan MEP selama satwa tersebut tidak keluar dari kawasan hutan SM Paliyan.

Human-Macaque conflict in the Paliyan Wildlife Reserve area is a very important issue because it causes various negative impacts on humans, especially in terms of the economy. The purpose of this research is to analyze the perceptions of Jetis People toward M. fascicularis and determine the level of tolerance of them with M. fascicularis. The benefits of this research are as a reference to find strategies to overcome human conflicts with M. fascicularis and to increase the concern and sympathy of the people of  Jetis Village towards M. fascicularis. This research method uses a quantitative method using a questionnaire as an instrument. The results of the questionnaire will be analyzed using the Spearman Rank correlation test and using the Social Tolerance of Wildlife Framework. The results of the analysis show that although the majority of people have a negative attitude toward M. fascicularis the community also still has a positive attitude toward M. fascicularis and they also know that M. fascicularis is a protected animal in Paliyan Wildlife Reserva so that people still support macaca conservation  and are ready to participate. People in Jetis Village will accept the existence of M. fascicularis as long as the animal does not leave the forest area of Paliyan Wildlife Reserve

Kata Kunci : Monyet Ekor Panjang (MEP), Suaka Margasatwa Paliyan, Konflik Manusia dengan MEP, Social Tolerance of Wildlife Framework

  1. D4-2024-457032-abstract.pdf  
  2. D4-2024-457032-bibliography.pdf  
  3. D4-2024-457032-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2024-457032-title.pdf